KOMPAS.com - Ketika memasuki dunia perkuliahan, mahasiswa harus memiliki pola pikir lebih dewasa. Salah satunya berpikir kritis.
Tentu, ini adalah bagian dari pengembangan soft skill mahasiswa yang perlu diasah ketika memulai pendidikan tinggi.
Beberapa ahli mengungkapkan bahwa berpikir kritis atau critical thinking adalah proses kegiatan otak atau mentality untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan bertujuan menganalisis sebuah anggapan.
Baca juga: Mahasiswa IPB Racik Jamu Herbal untuk Ayam Broiler
Melansir laman Institut Teknologi Batam (Iteba), ini 6 manfaat berpikir kritis bagi mahasiswa:
Manfaat berpikir kritis adalah dapat lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat. Pada saat kamu menerima informasi baru atau mencari solusi tentang masalah yang ada, kamu tetap bisa objektif dengan sumber-sumber pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Jika kamu sudah mempunyai pengetahuan yang luas dan tetap dapat objektif saat melihat sesuatu, maka kamu akan lebih mudah untuk menerima informasi baru.
Kamu juga bisa menjadi lebih open minded saat menerima informasi baru, bahkan dari orang-orang yang memiliki perbedaan pandangan.
Berpikir kritis juga bisa membuat kamu lebih mudah menyelesaikan masalah. Sebab, kamu akan menemukan benang merah dari permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi.
Kemampuan berpikir kritis ini juga bisa membantu kamu untuk mencari solusi. Dengan kata lain, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuan problem solving kamu.
Baca juga: ITS Inovasi Mesin Pemipil Jagung Otomatis
Jika kamu tak terbiasa berpikir kritis, salah persepsi akan jadi tantangan terbesar. Berpikir kritis dapat membuat kamu lebih mudah dalam menjabarkan pendapat dari orang lain dan tidak mudah percaya begitu saja.
Saat kamu tahu persepsi dari orang tersebut salah, kamu akan membantunya mencari kebenaran. Hal ini tentunya akan meminimalkan salah persepsi.
Manfaat berpikir kritis selanjutnya adalah kamu bisa lebih mengetahui kemampuan diri, khususnya saat menganalisis permasalahan secara kritis.
Kamu akan menemukan informasi baru yang sebelumnya belum diketahui. Hal tersebut akan membuatmu lebih paham terhadap kemampuan diri dan dapat mencari cara untuk bisa memperbaikinya.
Secara tidak langsung, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuanmu berkomunikasi. Berpikir kritis dapat membuat kamu mengkomunikasikan ide-ide yang terlintas dalam kepala secara sistematis dan lebih informatif sehingga mudah dipahami orang lain.
Baca juga: Kini, Pendidikan Kedokteran Gigi Butuh Inovasi
Kasus tentang merasuknya aliran agama yang berseberangan dengan ajaran-ajaran agama, seperti terorisme kian marak terjadi.
Salah satu objek yang seringkali menjadi korban adalah mahasiswa. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika kamu terus mengasah soft skill berpikir kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.