Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Ini 6 Manfaat Berpikir Kritis

Kompas.com - 24/10/2021, 14:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ketika memasuki dunia perkuliahan, mahasiswa harus memiliki pola pikir lebih dewasa. Salah satunya berpikir kritis.

Tentu, ini adalah bagian dari pengembangan soft skill mahasiswa yang perlu diasah ketika memulai pendidikan tinggi.

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa berpikir kritis atau critical thinking adalah proses kegiatan otak atau mentality untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan bertujuan menganalisis sebuah anggapan.

Baca juga: Mahasiswa IPB Racik Jamu Herbal untuk Ayam Broiler

Melansir laman Institut Teknologi Batam (Iteba), ini 6 manfaat berpikir kritis bagi mahasiswa:

1. Jadi lebih open minded

Manfaat berpikir kritis adalah dapat lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat. Pada saat kamu menerima informasi baru atau mencari solusi tentang masalah yang ada, kamu tetap bisa objektif dengan sumber-sumber pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

Jika kamu sudah mempunyai pengetahuan yang luas dan tetap dapat objektif saat melihat sesuatu, maka kamu akan lebih mudah untuk menerima informasi baru.

Kamu juga bisa menjadi lebih open minded saat menerima informasi baru, bahkan dari orang-orang yang memiliki perbedaan pandangan.

2. Masalah mudah selesai

Berpikir kritis juga bisa membuat kamu lebih mudah menyelesaikan masalah. Sebab, kamu akan menemukan benang merah dari permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi.

Kemampuan berpikir kritis ini juga bisa membantu kamu untuk mencari solusi. Dengan kata lain, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuan problem solving kamu.

Baca juga: ITS Inovasi Mesin Pemipil Jagung Otomatis

3. Salah persepsi diminimalisir

Jika kamu tak terbiasa berpikir kritis, salah persepsi akan jadi tantangan terbesar. Berpikir kritis dapat membuat kamu lebih mudah dalam menjabarkan pendapat dari orang lain dan tidak mudah percaya begitu saja.

Saat kamu tahu persepsi dari orang tersebut salah, kamu akan membantunya mencari kebenaran. Hal ini tentunya akan meminimalkan salah persepsi.

4. Mengetahui kemampuan diri

Manfaat berpikir kritis selanjutnya adalah kamu bisa lebih mengetahui kemampuan diri, khususnya saat menganalisis permasalahan secara kritis.

Kamu akan menemukan informasi baru yang sebelumnya belum diketahui. Hal tersebut akan membuatmu lebih paham terhadap kemampuan diri dan dapat mencari cara untuk bisa memperbaikinya.

5. Mampu berkomunikasi lebih baik

Secara tidak langsung, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuanmu berkomunikasi. Berpikir kritis dapat membuat kamu mengkomunikasikan ide-ide yang terlintas dalam kepala secara sistematis dan lebih informatif sehingga mudah dipahami orang lain.

Baca juga: Kini, Pendidikan Kedokteran Gigi Butuh Inovasi

6. Tak mudah dimanfaatkan orang lain

Kasus tentang merasuknya aliran agama yang berseberangan dengan ajaran-ajaran agama, seperti terorisme kian marak terjadi.

Salah satu objek yang seringkali menjadi korban adalah mahasiswa. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika kamu terus mengasah soft skill berpikir kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau