Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2021, 07:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kamu termasuk penyayang binatang, jurusan Kedokteran Hewan bisa jadi pilihanmu untuk melanjutkan pendidikan.

Tak hanya merawat hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, saat menjadi dokter hewan, kamu juga merawat hewan ternak bahkan hewan liar.

Tak perlu khawatir, lulusan Kedokteran Hewan juga memiliki prospek kerja yang sangat luas. Sama seperti halnya lulusan Pendidikan Kedokteran maupun Kedokteran Gigi.

Kalau kamu tertarik memilih Kedokteran Hewan, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Merangkum dari laman Ruang Guru, Rabu (27/10/2021), saat memilih jurusan Kedokteran Hewan, kamu akan mempelajari banyak hal mengenai seluk beluk hewan.

Baca juga: Bijak Bermain Medsos, Siswa Perlu Pahami Dampak dan Cara Mencegah FOMO

Mulai dari hewan domestik (anjing, kucing, kuda), hewan eksotik (ular, iguana, kadal), hewan ternak (sapi, kambing, domba, unggas) bahkan hewan liar.

Mata kuliah di kedokteran hewan

Jurusan Kedokteran Hewan juga akan banyak belajar tentang biologi secara mendalam, terutama biologi kesehatan. Selain itu, mata kuliah lain yang akan kamu pelajari seperti:

  • Anatomi Veteriner (struktur yang menopang tubuh hewan seperti tulang-tulang)
  • Fisiologi Veteriner (ilmu fungsi dan sistem tubuh hewan secara normal)
  • Farmakologi (ilmu tentang obat-obatan)
  • Virologi
  • Bakteriologi
  • Ilmu penyakit dalam
  • Patologi
  • Endoparasit dan lain-lain.

Tahapan menjadi dokter hewan

Setiap jurusan Kedokteran, baik itu Kedokteran Umum, Gigi, dan Hewan, tetap harus melalui program co-assistant sebelum akhirnya mendapatkan gelar Dokter.

Baca juga: Tertarik Jadi Pengusaha Kuliner, 7 Jurusan Kuliah Ini Jadi Pilihan

Cooperative assistant atau co-ass adalah suatu jenjang pendidikan profesi yang dijalani oleh seorang lulusan sarjana kedokteran untuk dapat memperoleh gelar dokternya.

Setelah menyelesaikan studi S1, kamu akan menyandang gelar sarjana Kedokteran Hewan. Selanjutnya, akan menjalani masa co-ass selama sekitar 1 tahun. Pada tahap co-ass ini kamu akan mempraktikan pengetahuan yang sudah dipelajari dengan menangani kasus secara langsung di lapangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com