Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Wajib Tahu, Ini Tips Menyusun Paper sebagai Syarat Kelulusan

Kompas.com - 28/10/2021, 15:33 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zaman dahulu, syarat kelulusan mahasiswa dilakukan dengan cara membuat skripsi atau tugas akhir.

Namun, belakangan ini, aturan tersebut mengalami sedikit perubahan. Ada kebijakan baru pemerintah terkait syarat kelulusan mahasiswa.

Salah satunya adalah mewajibkan penyusunan paper berupa jurnal, karya ilmiah, atau penelitian yang dipublikasi. Namun, syarat kelulusan ini juga tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi.

Merangkum dari laman Universitas Bina Nusantara (Binus), Kamis (28/10/2021), membagikan beberapa tips sebagai referensi agar kewajiban membuat paper sebagai syarat kelulusan ini bisa diselesaikan dengan baik. Yuk simak bersama tips dari Universitas Binus berikut ini.

Baca juga: Jurusan Kedokteran Hewan, Ini Info Kuliah dan Prospek Kerjanya

1. Pastikan susunan jurnal sesuai aturan

Idealnya, sebuah jurnal atau karya ilmiah terdiri dari 8 poin yaitu judul, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Jadi, sebagai langkah awal, pastikan jurnal yang dibuat memiliki setiap unsur yang telah disebutkan.

Jika tidak, proses penyelesaian jurnal bisa terhambat sehingga waktu untuk bisa lulus pun semakin molor.

2. Informasi di dalamnya dapat dipertanggungjawabkan

Selain memiliki susunan yang tepat, pastikan setiap informasi dan pendapat yang dipaparkan sudah sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini bisa dilakukan dengan menyertakan teori dari para ahli atau kutipan-kutipan penting untuk mendukung pernyataan yang dibuat.

Pemilihan bahasa pun harus yang mudah dicerna agar orang benar-benar memahami informasi yang dipaparkan dalam jurnal.

Baca juga: Dosen Itera Dampingi Pengembangan Agroforestry Alpukat Siger

3. Kelembagaan penerbit

Agar bisa dipublikasikan, pastikan ada penerbit yang bersedia mendistribusikan jurnalmu agar bisa diakses orang banyak. Karena digunakan sebagai syarat kelulusan, biasanya lembaga penerbitan diurus oleh pihak universitas.

Lembaga ini akan berperan sebagai badan hukum yang dapat memberi perlindungan dan naungan untuk menjamin kevalidan isi jurnal yang dibuat.

4. Orisinalitas

Meskipun tidak ada sesuatu yang benar-benar orisinal di dunia ini, setidaknya isi jurnal yang dibuat berbobot dan tidak ada unsur plagiasi di dalamnya. Di dunia kepenulisan, termasuk penulisan jurnal untuk persyaratan tugas akhir, plagiasi merupakan salah satu dosa besar.

Jadi, sebaiknya kamu memiliki banyak referensi agar tulisan yang dibuat benar-benar buah pikiran dan hasil dari penelitian yang dilakukan.

Baca juga: Bijak Bermain Medsos, Siswa Perlu Pahami Dampak dan Cara Mencegah FOMO

5. Substansi tulisan berbobot

Jurnal biasanya digunakan sebagai bahan pustaka untuk menyusun sebuah penelitian. Sehingga saat menyusun jurnal, diharapkan dapat menuliskan hal-hal bermanfaat dan berbobot.

Cakupan keilmuan jurnal pun sudah seharusnya merangkum salah satu atau beberapa disiplin ilmu sehingga benar-benar bermanfaat bagi orang di sekitar.

6. Gaya penulisan

Setiap orang pasti memiliki gaya penulisan masing-masing dalam menyusun paper. Jika hal ini diterapkan pada penyusunan jurnal, alangkah lebih baiknya bila gaya penulisan tersebut tidak melanggar kaidah penulisan yang tepat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau