KOMPAS.com - Di mata orangtua, anak-anak adalah cerdas. Bagaimana tidak, setiap hari rasanya ada saja perkembangan kemampuan yang dimiliki anak. Entah itu dalam berbicara, menggambar, bernyanyi, atau mengutak-atik gadget.
Meski begitu, ada beberapa tanda di usia dini yang bisa menunjukkan apakah anak memiliki kecerdasan tinggi. Anak mungkin saja merupakan anak yang berbakat jika ia menunjukkan tanda-tanda berikut ini sejak usia dini, merangkum laman Nakita.grid.id:
Ingatan yang baik penting bagi anak untuk belajar dan menyimpan informasi baru, baik di sekolah maupun di rumah.
Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak
Menurut psikolog dan penulis Tracy Packiam Alloway, anak yang memiliki memori yang baik dapat mengambil keputusan di dalam kesehariannya.
"Memori kerja terkait tidak hanya dengan belajar (dari TK hingga perguruan tinggi), tetapi untuk pengambilan keputusan dalam kegiatan sehari-hari," ungkapnya.
Rata-rata, anak-anak yang sangat cerdas sudah mulai bisa membaca sebelum berusia empat tahun.
Sementara kebanyakan anak, biasanya baru dapat membaca ketika usia enam atau tujuh tahun.
Tentu terdapat banyak tahap membaca, namun anak harus belajar mengenali serta memahami kata-kata sebelum dapat mulai membaca sendiri.
Anak yang cerdas biasanya sangat menyukai membaca dan seringkali menjadi ketagihan.
Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar
Apakah Si Kecil memiliki rasa ingin tahu yang besar?
Jika iya, itu artinya Si Kecil mempunyai tanda kecerdasan sejak dini.
Anak yang sering mengajukan banyak pertanyaan menunjukkan keinginan mereka untuk belajar.
Anak mencari peluang untuk belajar di mana pun berada, dengan demikian semakin mengembangkan pikiran dan kecerdasannya.
Anak yang mempunyai rasa humor sedari kecil, merupakan salah satu tanda ia anak yang cerdas.
Ketika anak melakukan sesuatu yang lucu, maka jangan langsung memarahinya.
Jangan pula menganggap remeh selera humor anak, bukan tidak mungkin ia menjadi seorang anak yang berhasil di masa depannya nanti.
Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar
Sebuah studi menunjukkan adanya hubungan antara musik dan kecerdasan.
Peneliti percaya, anak mendapat manfaat akademis ketika mereka menerima pendidikan musik.
Maka dari itu, mulailah mengenalkan musik pada anak sedari kecil bahkan jika anak tidak memiliki bakat musik tertentu.
Para peneliti meyakini, pelatihan musik dapat berdampak pada otak dan membuka kemampuan anak untuk berpikir kreatif.
Anak yang cerdas dan orang dewasa yang sukses, cenderung menetapkan standar yang tinggi untuk diri sendiri.
Mereka memiliki kebutuhan naluriah untuk meningkatkan dan melakukan yang lebih baik di bidang yang penting untuknya.
Dorongan ini juga membantu mereka mempelajari keterampilan baru dan mata pelajaran sekolah dengan kemampuan terbaik yang dimiliki.
Tidak hanya itu, sangat fokus pada bidang minat tertentu juga bisa menjadi tanda jika anak memiliki IQ tinggi.
Baca juga: Belajar dari Orangtua Korea Terapkan Disiplin Positif pada Anak
Anak berbakat biasanya lebih paham tentang peristiwa terkini, dan kecenderungan untuk mengobrol dengan orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Anak yang cerdas kemungkinan memilih mengobrol dengan orang dewasa di pesta ulang tahun daripada bermain dengan anak-anak lain.
Selain itu, tanda kecerdasan anak juga bisa dilihat dari bagaimana cara anak menikmati percakapan dan berbicara tentang berbagai mata pelajaran.
Maka dari itu, untuk mendukung anak tumbuh pintar dan cerdas, peran orang tua sangat dibutuhkan guna memastikan kesuksesan masa depan anak.
Pastikan pula anak cukup membaca, memiliki pola tidur yang baik, jadwal makan teratur, konsumsi makanan bergizi, hingga olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.