Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2021, 06:07 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi tiap mahasiswa harus membuat sebuah tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan studinya. Mahasiswa di jenjang sarjana akan membuat skripsi, sementara bagi mahasiswa pascasarjana (S2) wajib membuat sebuah tesis.

Sedangkan bagi mahasiswa program doktoral (S3) juga punya kewajiban membuat sebuah disertasi. Semua karya ilmiah bikinan mahasiswa ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan penguji dan dosen pembimbing.

Meski sama-sama dikerjakan sebagai kewajiban mahasiswa saat menyelesaikan studinya namun skripsi, tesis, dan disertasi adalah tiga jenis tugas akhir yang berbeda.

Baca juga: Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek

Bukan hanya sekadar jenjang pendidikan saja, tetapi juga mencakup kualitas isi dokumen tertulis tersebut. Merangkum dari laman Universitas Bina Nusantara (Binus), Sabtu (6/11/2021), ada faktor yang membedakan ketiganya. Mau tahu apa saja? Yuk, simak ulasan lengkap berikut ini.

Jenjang pendidikan

Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

Permasalahan yang diangkat

Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiga karya ilmiah ini. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam.

Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan disertasi berasal dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

Baca juga: Siswa, Ketahui Ragam Tarian dari Jawa Barat dan Sejarah Singkatnya

Proses penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing.

Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80 persen dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Bobot ilmiah karya tulis

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com