Selain itu, orangtua perlu memegang buku dengan lentur pada salah satu sisi bahu agar bebas bergerak dan tidak menutupi wajah. Orangtua juga perlu membacakan judul, penulis, illustrator, dan penerbit.
"Jalin kontak mata dengan anak, tunjuk tulisan sambil membacakannya. Gunakan ekspresi, intonasi, dan bahasa tubuh untuk menarik perhatian. Berikan kesempatan anak untuk bertanya atau berkomentar," imbuhnya.
Orangtua juga perlu memberikan respon positif ketika anak memotong cerita yang dibacakan. Setelah selesai membaca, orangtua bisa menyampaikan kesimpulan sederhana dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Baca juga: Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek
Sementara itu, praktisi dan pakar PAUD, Irma Yuliantina menjelaskan, praliterasi merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksi berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu.
"Praliterasi merupakan tatanan fondasi untuk menguasai kemampuan membaca dan menulis serta berhitung yang menyenangkan," beber Irma.
Kegiatan literasi awal, lanjut Irma, bisa membangun keterampilan bahasa yang kaya kosa kata, ekspresi diri, dan pemahaman. Keterampilan ini membantu anak-anak memahami kata-kata yang dicetak ketika mereka mulai membaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.