Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asah Kreativitas dengan Melukis di Media Kaca Bersama Ratu Adina

Kompas.com - 08/11/2021, 09:34 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Meski di rumah saja, bukan berarti generasi muda tidak bisa berkreasi.

Banyak cara untuk tetap berkreasi meski berada di rumah. Misalnya dengan mengikuti kursus atau workshop yang bisa diadakan secara daring.

Salah satu pelukis dengan media kaca, Ratu Adina Bachtiar mengadakan workshop melukis kaca.

Turut hadir Pranata Humas Ahli Muda Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Seno Hartono membuka acara workshop melukis kaca tersebut.

Baca juga: Webinar ITS Ungkap Upaya Preventif Cegah Pelecehan Seksual di Kampus

Melukis tidak hanya di kanvas

Seno mengatakan, dengan mengikuti workshop ini bisa menambah kreativitas karena jadi tahu cara melukis dengan media kaca.

"Workshop ini menjadi kegiatan yang luar biasa. Saya juga mengapresiasi kreativitas dari Ratu Adina Bachtiar," kata Seno membuka workshop yang diadakan secara daring, Jumat (5/11/2021).

Menurut Seno, kreativitas bisa dilakukan dengan media apapun. Bagi generasi muda yang punya bakat kesenian bisa meraih prestasi pada berbagai kompetensi di tingkat nasional.

"Ajang seni tidak hanya melukis menggunakan alat gambar tapi juga menggunakan media lain termasuk penggunaan kaca," tandas Seno.

Baca juga: Orangtua, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Membaca Buku Bersama Anak

Bisa berkontribusi di bidang ekraf

Sementara itu vokalis grup band Gigi, Armad Maulana yang turut membuka workshop ini mengaku, Ratu Adina Bachtiar merupakan keponakannya. Armad tak menampik bahwa keluarga besarnya lahir dan dewasa menjadi seorang seniman.

Namun dia tidak menyangka bahwa Adin memiliki potensi di bidang melukis. Biasanya orang melukis di atas kanvas, yang menarik dari Adin, dia melukis di kaca. Bagi Armand, teknik melukis di kaca masih jarang di Indonesia.

"Ini merupakan satu potensi cukup langka. Seni memang jarang atau bukan sesuatu yang bisa dikuasai banyak orang. Keponakan saya bisa dipilih Tuhan memiliki potensi seni yang sangat jarang," ungkap Armand.

Arman berharap, dengan potensi yang dimiliki Adin bisa berkontribusi memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.

Bahan yang digunakan saat melukis kaca

Dalam workshop tersebut, Ratu Adina mengajak para peserta melukis dengan media kaca. Bahan-bahan yang digunakan antara lain:

Baca juga: Peneliti UGM Bagikan Tips Berkendara Aman di Jalan Tol

  • Kuas dengan ujung runcing
  • Pallet
  • Frame dengan kaca ukuran A4
  • Kain perca untuk lap
  • Cat (besi)
  • Minyak kayu putih yang berfungsi sebagai pengencer cat
  • Mal atau pola
  • Drawing pen.

"Sebelum mulai melukis, pastikan kaca dalam kondisi bersih. Kaca bisa dibersihkan menggunakan minyak kayu putih," kata Adina dihadapan para peserta.

Adina menerangkan, dalam proses melukis dengan media kaca, pewarnaan tidak bisa dilakukan dua kali. Jika salah dalam proses pewarnaan, lanjut Adina, bisa dihapus saat cat dalam kondisi basah maupun kering.

"Menghapus bisa saat basah atau saat kering. Bisa dihapus pakai kain lap atau cutton bud. Saat kering, bisa pakai cutter, dengan cara dikerik," beber Adina.

Baca juga: UM Surabaya Masuk Top 10 Universitas Terbaik Se-Surabaya Versi UniRank

Adina juga memberi tips saat melukis dengan media kaca, harus mewarnai bagian detailnya terlebih dahulu. Baru kemudian background yang melatarbelakangi suatu pola bisa diwarnai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau