Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Pola Makan Sehat bagi Penderita Diabetes dari Dosen IPB

Kompas.com - 18/11/2021, 12:03 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuliner Indonesia memang selalu menggiurkan dan menggugah selera. Namun jika tidak terkontrol mengonsumsi semua makanan tentu akan mendatangkan penyakit.

Salah satu penyakit yang biasa diderita masyarakat, yakni diabetes.

Penyakit diabetes merupakan penyakit degeneratif yang tidak menular namun menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat.

Tren pola makan yang tidak teratur yang terjadi di masyarakat menyebabkan meningkatnya penderita penyakit diabetes di Indonesia.

Padahal seharusnya penderita diabetes harus mengontrol pola makan agar kadar gula darah dapat terkontrol.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Cara Kerja Robot dan Jenisnya

Pola makan bagi penderita diabetes

Dengan mengontrol pola makan, bisa mencegah terjadinya komplikasi lebih parah lagi.

Karena, tubuh tiap orang berbeda maka pola makan yang diterapkan juga harus sesuai dengan cara kerja tubuh agar tidak terjadi lonjakan gula darah.

Merangkum dari kanal YouTube IPB TV, Kamis (18/11/2021), ada tiga tips utama untuk menjaga pola makan bagi penderita diabetes.

1. Penderita diabetes harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.

2. Penderita diabetes harus memperhatikan jumlah makanan disesuaikan dengan berat badan dan aktivitas fisik sehari-hari.

3. Makan teratur dan terjadwal.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani mengatakan, pola makan bagi penderita diabetes tentu berbeda dengan orang sehat.

Pola makan penderita diabetes harus memperhatikan jenis makanan, jumlah atau porsi dan jadwal makanan.

Baca juga: Unpar Siapkan Perangkat untuk Implementasikan Permendikbud PPKS

Ganti jenis makanan yang lebih sehat

Karina menjelaskan, jenis makanan yang dikonsumsi penderita diabetes misalnya untuk sumber karbohidrat sebaiknya karbohidrat yang beragam. Tidak hanya mengandalkan nasi putih saja.

"Lebih baik memilih yang berasal dari biji-bijian utuh atau whole grain. Misalnya nasi merah atau nasi coklat atau hitam. Kalau roti ya yang dari roti gandum. Boleh diganti juga dengan umbi-umbian," papar Karina.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau