Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Lancar Public Speaking dari Binus University

Kompas.com - 24/11/2021, 14:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi lulusan perguruan tinggi tentu harus siap bekerja di mana saja. Sebab, ada banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk semua jurusan kuliah.

Tetapi salah satu yang dibutuhkan dunia kerja ialah seseorang yang harus punya kemampuan public speaking. Menguasai public speaking akan memudahkan kamu mengemukakan gagasan atau pendapat secara langsung di muka umum.

Namun, berbicara di depan banyak orang bukanlah hal yang mudah. Tak jarang rasa gugup mendominasi hingga membuyarkan informasi yang hendak disampaikan.

Baca juga: Tips Memilih Jurusan Kuliah dari Warek Unpad

Meski demikian, hal tersebut wajar terjadi, maka kamu harus bisa menguasai diri agar rasa gugup dapat terkontrol dengan baik. Ketika rasa grogi menyerang, cobalah untuk mengatur napas dan yakinkan diri bahwa kamu mampu.

Selain cara tersebut, kamu juga bisa menerapkan sejumlah tips berikut agar lancar berbicara di depan umum. Melansir laman Binus University, ini 7 tips lancar public speaking:

1. Rutin berlatih

Berlatih berbicara di depan cermin sangat membantu kamu untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Kepercayaan diri yang tinggi akan membantu kamu menghilangkan kegugupan ketika berbicara di depan umum.

Melalui pantulan cermin, kamu bisa memperhatikan ekspresi wajah, gerakan tangan, dan posisi tubuh. Kamu bisa melatih ekspresi yang cocok untuk materi.

Lakukan latihan secara terus-menerus agar kamu terbiasa dan makin lancar berbicara. Selain berbicara di depan cermin, kamu juga bisa berlatih ketika tengah berkendara, memasak, berkebun, mandi, ataupun mencuci. Meskipun kamu sudah mahir, konsistensi untuk terus berlatih adalah kunci agar kamu sukses berbicara di depan umum.

Baca juga: Sulit Konsentrasi Saat Belajar? Yuk Terapkan 5 Tips Berikut Ini

2. Kuasai materi

Kamu juga harus bisa menguasai materi yang hendak disampaikan. Penguasaan materi yang kurang hanya akan menyebabkan kamu mengalami kesulitan.

Seperti berbicara tersendat, kehilangan fokus, dan peningkatan rasa grogi. Oleh karena itu, pastikan untuk menyerap dan memahami materi dengan baik.

3. Simulasi dengan orang terdekat

Sebelum berbicara di depan umum, kamu bisa melakukan simulasi di depan teman atau keluarga lebih dulu. Bisa juga dengan merekam latihan. Jangan ragu meminta masukkan mengenai hal yang dirasa masih kurang atau perlu diperbaiki.

Misalnya, materi kurang lengkap, cara berbicara terlalu cepat, atau ekspresi yang kurang sesuai dengan materi. Meskipun tampak sepele, cara ini efektif untuk membuat kamu siap secara mental.

4. Sampaikan poin penting

Alih-alih berbicara panjang lebar, akan lebih baik apabila kamu berbicara secara singkat dan padat. Pembicaraan yang bertele-tele hanya akan membuat audiens merasa bosan dan sulit menangkap inti materi.

Sampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami dan hindari menggunakan bahasa yang memiliki banyak makna (ambigu).

5. Tetap fokus

Hal yang wajar jika kamu mendadak grogi ketika tiba giliran berbicara di depan umum. Namun, cobalah untuk tetap tenang dan hilangkan prasangka buruk. Lakukan relaksasi sejenak untuk mengembalikan kepercayaan diri. Fokuslah pada pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiens.

6. Gunakan bahasa tubuh

Serupa dengan kontak mata, bahasa tubuh menjadi salah satu kunci suksesnya public speaking. Gerakan tubuh, seperti cara bergerak, berdiri, dan gestur akan memberikan kesan yang mendalam pada audiens.

Ketika berbicara, tubuh harus dalam keadaan tegak dan rileks. Atur napas dan jaga ekspresi. Hindari memunggungi audiens dan gunakan tempo berbicara yang tepat, yakni tidak lambat dan tidak terlalu cepat. Menerapkan teknik bahasa tubuh akan memperkaya pemahaman dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

7. Lakukan kontak dan interaksi dengan audiens

Kontak mata merupakan salah satu kunci sukses berbicara di depan umum. Meskipun tampak sepele, kontak mata efektif membangun hubungan kamu dengan audiens.

Kontak mata juga berguna untuk mengetahui respons audiens, mendukung dan menguatkan materi yang kamu sampaikan, menunjukkan perhatian dan kehangatan, serta memengaruhi audiens.

Baca juga: 12 Tips Meredakan Sakit Kepala dari Universitas Nasional

Sementara interaksi dengan audiens akan membuat suasana lebih hidup. Kamu bisa berbicara secara perlahan disertai cerita, contoh atau analogi, dan melemparkan sedikit humor. Cara ini akan membuat audiens betah mendengarkan pembicaraan hingga akhir dan mempercepat proses penyerapan materi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com