Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh dan Kesan Penerima Kuota Gratis Kemendikbud Ristek

Kompas.com - 26/11/2021, 15:33 WIB
Dian Ihsan

Penulis

"Ketiga ini sangat fatal sekali, karena banyaknya kuota yang mubazir tidak digunakan, sehingga bisa menambah beban keuangan negara. Padahal tujuannya baik," jelas ara biasa dia disapa.

Ibu Nur, salah satu guru di Jakarta Selatan mengatakan, dirinya heran dengan program kuota internet gratis Kemendikbud Ristek, karena pembagiannya tidak merata.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Salurkan Kuota Gratis ke 21,29 Juta Penerima

Sebagai contoh, dia memperoleh kuota gratis internet di 2020.

Sementara di tahun 2021, dia sama sekali tidak mendapatkan kuota gratis Kemendikbud Ristek sepanjang bulan September sampai November.

Bahkan, dia mengaku, ada guru-guru yang dikenalnya ada yang sama sekali tidak memperoleh kuota internet gratis di periode 2020 maupun 2021.

"Ini yang sangat diherankan, ada sama sekali guru yang tidak dapat. Padahal dia membutuhkan. Sedangkan mereka yang dapat, kebanyakan yang datang dari keluarga mampu," tegas Nur.

Kemendikbud Ristek harus lebih jeli menjalankan program kuota gratis

Nur berharap pemerintah bisa jeli lagi dalam menjalankan suatu program, seperti program kuota internet gratis yang dijalankan Kemendikbud Ristek.

Sebab, anggaran yang dikeluarkan tidak dikit, yakni mencapai triliunan rupiah.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Kemenag: Dedikasi Guru Patut Diapresiasi

Asal tahu saja, Kemendikbud Ristek telah menyalurkan kuota gratis internet ke 24,4 juta penerima di September 2021.

Sedangkan di Oktober, ada 26,6 juta penerima.

Sementara di November, kembali menyalurkan bantuan kuota gratis internet kepada 21,29 juta penerima.

Kuota gratis internet bisa dilanjutkan kembali

Ibu guru Ani yang mengajar di Bekasi menambahkan, kuota gratis internet Kemendikbud Ristek bisa dilanjutkan kembali, meski pemerintah sudah membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Itu karena, masih banyak siswa maupun mahasiswa yang belum direstui oleh orangtuanya untuk menjalankan PTM terbatas.

"Jadi harapan kami bisa dilanjutkan kembali. Ini program yang menarik buat peserta didik dan tenaga pendidik," tegas Ani.

Ketika program itu dilanjutkan, maka bisa membantu banyak orang tetap belajar online di rumah, khususnya bagi orang yang tidak mampu.

Baca juga: 3 Perguruan Tinggi Tempat Kuliah BJ Habibie Beserta Jejak Kariernya

"Masih banyak siswa yang tidak mampu dan mereka masih belajar online, jadi mereka membutuhkan bantuan kuota gratis internet ini dari Kemendikbud Ristek," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau