Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Yuk Kenali Dampak Pandemi pada Anak Usia Prasekolah

Kompas.com - 28/11/2021, 08:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini, semua orang sudah akrab dengan kebiasaan baru karena pandemi Covid-19. Yakni menerapkan protokol kesehatan dengan baik seperti memakai masker.

Tapi, kondisi pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kehidupan orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak usia prasekolah.

Dr. Primatia Yogi Wulandari, S.Psi., M.Si., Psikolog, salah satu dosen di Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan bahwa banyak situasi tidak menyenangkan yang dihadapi anak selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Dijuluki Ibu Anak Jalanan, Alumnus Unair Ini Masuk 80 Pemimpin Strategis Dunia

"Dari penelitian terbaru yang dilaksanakan selama pandemi, anak-anak usia prasekolah hingga remaja turut merasakan kecemasan yang berantai dari lingkungan mereka," ujarnya dikutip dari laman Unair, Sabtu (27/11/2021).

Dampak pandemi, anak akan jenuh

Menurutnya, emosi negatif seperti cemas, gelisah, dan khawatir yang ditunjukkan oleh orang tua atau anggota keluarga lain akan memberi dampak kepada anak bila tidak dikelola dengan baik.

Dikatakan, pembatasan fisik dan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah juga turut berdampak pada anak usia prasekolah. Seperti yang telah kita ketahui bahwa anak usia prasekolah memiliki kebutuhan akan kegiatan bermain yang tinggi.

Mereka tumbuh dan berkembang termasuk juga mengeksplorasi lingkungan sosial mereka dengan bermain.

"Anak-anak akan merasakan kejenuhan karena tidak semua rumah mempunyai alat bermain anak yang komplit terutama untuk permainan motorik kasar. Selain itu, mereka juga tidak mendapat kesempatan berinteraksi dengan teman sebaya," terang Primatia.

Sedangkan dampak pandmei bagi para remaja, opsi untuk berinteraksi dengan teman sebayanya mungkin masih ada seperti menggunakan layanan video conference.

Baca juga: Ini Cara Atur Keuangan di Masa Pandemi

Namun, anak-anak belum bisa mengalihkan kebutuhan sosial seperti pada remaja dan dewasa sehingga dapat dipastikan bahwa anak akan bingung dengan apa yang harus mereka lakukan.

Ia mengungkapkan bahwa banyak anak usia prasekolah yang cenderung tantrum selama masa pandemi ini. "Kadang ada anak yang sudah matang secara emosi, namun saat pandemi justru rewel, gampang marah, dan sebagainya," terang Primatia.

Waspada dampak negatif gawai

Tak hanya itu saja, ada dampak negatif dengan anak lama tinggal di rumah. Yakni waktu dihabiskan untuk bermain gawai.

Terkait hal ini, Primatia menyarankan agar para orang tua membatasi screen time pada anak mereka dengan waktu penggunaan gawai maksimal dua jam per hari serta tidak diberikan secara terus-menerus.

Ia menganjurkan agar para orang tua menyiapkan variasi kegiatan di rumah bagi anak-anak usia prasekolah.

"Pada usia prasekolah, tugas perkembangan adalah mengembangkan kemampuan fisik-motorik sedangkan di saat pandemi kegiatan fisik jauh berkurang. Padahal, kegiatan tersebut sangat dibutuhkan oleh mereka," jelasnya.

Caranya ialah orang tua dapat menciptakan lingkungan rumah sebagai media pembelajaran. Untuk mengajak anak belajar berhitung, Primatia mencontohkan orang tua dapat mengajak anak untuk membersihkan halaman rumah dan mengajak anak untuk mengambil dan menghitung daun-daun yang berjatuhan.

Baca juga: Cara Atasi Hidung Tersumbat dari Dosen FK Unair

Kegiatan lain yang dapat dilakukan meliputi lempar tangkap bola, meronce, menggambar, dan senam pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau