"Kita sebetulnya tidak tertinggal. Kita sudah menyiapkan amunisi untuk pencegahan terjadinya kekerasan seksual," ungkap Budiawati.
Ia pun berharap, dengan adanya Permendikbud tersebut, penyempurnaan peraturan dan mekanisme di lingkungan Unpad dapat dilakukan.
Baca juga: Dosen Unpad: Ini Dampak Buruk Kebiasaan Bernapas Lewat Mulut pada Anak
Selain itu, sosialisasi mengenai responsif gender, perundungan, dan kekerasan seksual dapat terus dilakukan dengan sasaran mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen, dan berbagai pihak terkait.
"Ini dilakukan mengingat tindak kejahatan tersebut dapat terjadi pada siapa saja. Yang rentan itu bukan hanya mahasiswa tetapi semua lini. Bisa tenaga kependidikan, bisa juga para dosen, baik laki-laki maupun perempuan, maupun pihak-pihak terkait dengan Unpad," tandasnya.
Pembicara lain, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Binahayati Rusyidi, menambahkan, sikap diam atau ketidakberpihakan seseorang dalam merespons kekerasan seksual sebenarnya menunjukkan bahwa ia menoleransi hal tersebut.
Sehingga kebersamaan diperlukan sebagai bentuk keadilan bagi korban sekaligus mencegah berkembangnya toleransi terhadap kekerasan seksual.
Baca juga: Bangun Karakter Kepemimpinan Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Penggalang
Mencegah terjadinya kekerasan seksual tidak bisa hanya diserahkan kepada universitas tetapi juga semua tenaga kependidikan, dosen, mahasiswa.
"Kita harus sama-sama bekerja untuk merespons masalah ini," kata Binahayati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.