Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 10:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Berprestasi tak harus ditunjukkan dengan nilai akademik yang tinggi. Tapi, prestasi bisa diraih dari mana saja. Bahkan meski di tengah keterbatasan.

Seperti siswi SDN Junrejo 02, Kota Batu, Jawa Timur, Dhafira Rizki Amalia, tetap produktif dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional walaupun punya keterbatasan.

Melansir laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Jumat (3/12/2021), Dhafira merupakan satu dari 8 anak Indonesia yang masuk dalam finalis ilustrasi level internasional yang dikirim oleh UNESCO dan Kemendikbud Ristek, dan berhasil meraih Juara 2 BHB ENIKKI FESTA 2021-2022.

Baca juga: Siswa, Yuk Jaga Kebugaran Tubuh dengan Latihan Fisik Seperti Ini di Rumah

Siswi ini memiliki fisik yang sempurna seperti anak pada umumnya. Namun di balik itu gadis kecil kelahiran 2010 ini mengidap sakit kejang yang bisa datang sewaktu-waktu, bahkan bisa mengarah pada hal yang fatal.

Punya bakal melukis

Sejak di TK, nyaris semua aktivitas Dhafira membutuhkan pendampingan. Bahkan karena sakit yang dideritanya tersebut, hingga saat ini Dhafira harus terus melakukan perawatan jalan dua minggu sekali.

Karena sakitnya itu, Dhafira mengalami ketertinggalan pelajaran, pergaulan dengan lingkungan sosial, dan tidak bisa beraktivitas secara bebas. Namun ia tidak meratapi kekurangannya itu.

Justru ia menemukan hikmah di baliknya. Yaitu dengan melakukan kegiatan melukis untuk mengisi waktu luangnya. Dhafira merasa bersyukur di balik keterbatasan aktivitasnya ia masih dapat produktif.

"Aku tidak bisa melakukan kegiatan seperti teman-teman lain, takut jatuh seperti waktu kelas 2 dulu, yang menyebabkan kepala berdarah dan harus dilarikan ke rumah sakit," ujarnya dikutip dari laman Direktorat SD.

"Menggambar adalah pilihan yang pas untuk mengisi waktu luang. Karena menggambar bisa dilakukan dengan duduk yang tidak berisiko saat kejang tiba-tiba datang," ucap Dhafira.

Baca juga: Siswa, Ini Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Bidang Ekonomi

Dampak lain dari sakit yang diderita Dhafira adalah ia masih kesulitan merangkai kata menjadi kalimat untuk komunikasi. Karena itu ia masih harus mendapatkan bimbingan membaca, menulis dan berhitung.

Itulah alasan orangtuanya memilih SDN Junrejo 02 Kota Batu sebagai tempat Dhafira sekolah. SDN Junrejo 02 memiliki kelas inklusi dan lokasinya dekat rumah.

Ia berharap pemerintah dapat menyediakan pelajaran khusus menggambar untuk anak-anak berbakat. "Aku berharap di sekolah-sekolah ada pelajaran menggambar khusus untuk anak berbakat," tuturnya.

Dhafira bercerita awal mula bisa mengikuti ajang ilustrasi level internasional. Informasi awal didapat dari teman ayahnya yang memiliki sanggar lukis di Jakarta. Saat mendapat informasi itu ayah Dhafira langsung mengurus semua persyaratan untuk mengikuti ajang tersebut.

"Ayah dikasih tahu sama temannya yang punya sanggar melukis di Jakarta, bahwa ada sayembara BHB ENIKKI FESTA 2021-2022. Kemudian ayah langsung mendaftarkan aku sebagai peserta," ujar Dhafira.

Tak disangka-sangka, siswi kelas 5 SD ini berhasil meraih Juara 2 BHB ENIKKI FESTA 2021-2022.

Baca juga: Bisa Atasi Nyeri Sendi, Siswa Ketahui 4 Manfaat Cangkang Telur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com