Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjaga Kesehatan Mata di Masa Daring ala Dokter Poliklinik IPB

Kompas.com - 07/12/2021, 15:14 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum ada pandemi Covid-19, orang sudah terbiasa menatap layar gawai. Namun setelah ada pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat dalam menggunakan gawai semakin melekat.

Banyak aktivitas yang semula biasa dilakukan dengan tatap muka berubah menjadi secara daring. Baik untuk mengikuti sekolah atau kuliah online hingga untuk bekerja.

Kondisi ini tentu membuat mata bekerja ekstra saat menatap layar gawai terlalu lama. Perangkat gawai ini memancarkan sinar blue light yang menyebabkan mata lelah bahkan memicu kerusakan jika menatap layar terlalu lama.

Merangkum dari kanal YouTube Institut Pertanian Bogor (IPB) TV, Selasa (7/12/2021), ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata di masa daring seperti saat ini. Yuk simak bersama tipsnya.

Baca juga: Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pakar ITB Ungkap Bahaya Hirup Abu Vulkanik

Tips menjaga mata tetap sehat di masa daring

1. Jagalah jarak minimal 40-50 cm dari layar gawai.

2. Atur tingkat kecerahan layar agar tidak terlalu terang maupun gelap.

3. Atur waktu penggunaan gawai, upayakan tidak lebih dari 2 jam.

Dokter Umum Poliklinik Institut Pertanian Bogor (IPB) Vini Chumaira mengatakan, saat menatap layar gawai, mata harus sering berkedip.

Baca juga: Denso Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3, Ayo Daftar

Vini mengungkapkan, normalnya seseorang berkedip 15 kedipan tiap menit. Namun instensitas tersebut berkurang saat menatap layar gawai hanya 5-7 kedipan per menit.

"Harus banyak berkedip saat melihat gawai. Selain itu sebaiknya menatap layar gawai maksimal 2 jam saja," ungkap Vini seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV, Selasa (7/12/2021).

Relaksasi mata

Vini menambahkan, jika terpaksa menatap layar gawai terlalu lama, masyarakat bisa menggunakan metode 20-20-20. Setiap 20 menit sekali, setelah menatap layar gawai, mata harus beristirahat dengan cara melihat obyek yang jaraknya 20 kaki atau 6 meter dilakukan selama 20 detik agar mata istirahat.

Baca juga: Guru Besar Unesa: Penyandang Disabilitas Istimewa dan Punya Potensi

Saat mata terlalu lama menatap layar gawai, bisa menyebabkan mata menjadi kering. Jika kondisi ini dibiarkan akan menyebabkan peradangan hingga infeksi bakteri.

"Jika mata kering bisa menggunakan tetes mata untuk menambah kelembapan pada mata," ungkap Vini.

Selain itu, jika mata terasa kering, sesuai anjuran Kemenkes juga bisa melakukan relaksasi mata. Relaksasi mata ini dilakukan dengan cara mengusap kedua tangan, ketika tangan terasa hangat ditempelkan di kedua mata.

Selain itu juga bisa memijat lembut bagian pelipis untuk relaksasi mata. Guna mengurangi paparan blue light pada gawai juga bisa memakai kacamata anti blue light.

Konsumsi gizi seimbang

Vini menambahkan, masyarakat juga bisa mengonsumsi makanan bergizi yang bagus untuk kesehatan mata.

Baca juga: 15 Jurusan Sepi Peminat di Unpad, Jadi Referensi Daftar SNMPTN 2022

Selain itu juga dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan D yang bagus untuk kesehatan mata.

"Makanan bergizi tidak ada yang khusus untuk mata, tapi mengonsumsi buah-buahan, sayuran protein nabati dan hewani seperti telur dan ikan laut sangat bagus untuk kesehatan mata," pungkas Vini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Peserta yang Dicatut Fotonya oleh Joki di UTBK 2025 Tidak Didiskualifikasi

Edu
Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Peserta yang Pilih Kedokteran Terbanyak Gunakan Joki di UTBK SNBT 2025

Edu
PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

PTN Buka Peluang untuk Mengecek Mahasiswa yang Gunakan Joki UTBK SNBT

Edu
Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Diklaim Ada 1.800 Peserta, Kompetisi Puisi Mandarin Berbasis AI Selesai Digelar

Edu
Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Salah Tampilkan Foto Peserta UTBK Gunakan Joki, Panitia SNPMB: Kami Mohon Maaf

Edu
Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Materi Literasi Bahasa Indonesia Dikeluhkan Peserta UTBK SNBT 2025, Ini Penjelasan Panitia SNPMB

Edu
Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Biaya Kuliah di UPH 2025/2026, Jurusan Kedokteran sampai Lulus Capai Rp 920 juta

Edu
Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Survei KPK: Banyak Guru-Dosen Indonesia yang Terlambat hingga Bolos

Edu
Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Dugaan Kecurangan di 13 Pusat UTBK SNBT 2025, Ada 50 Peserta 10 Joki

Edu
Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Panitia SNPMB: Kami Pastikan Soal UTBK SNBT 2025 Tidak Mungkin Bocor

Edu
Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Soal Kelanjutan Kampus Merdeka, MSIB hingga IISMA, Kemendikti: Berjalan, tapi...

Edu
Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Rektor UP Dicopot, Penjabat Sementara Akan Dilantik Besok

Edu
Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Pro-Kontra Penyelenggaraan Wisuda, Boleh Selama Tak Berlebihan

Edu
Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Mengapa Siswa Suka Menyontek? Mendikdasmen Mu'ti Ungkap Penyebabnya

Edu
Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Rektor UP Dicopot, Kampus Tuding Keterlibatan Oknum Yayasan dan Jajaran Internal

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau