Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Peneliti Muda Jenjang SMP, Kemendikbud Ristek Gelar KoPSI 2021

Kompas.com - 10/12/2021, 13:29 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Guna mempersiapkan peneliti muda dan para calon inovator yang siap memberikan kontribusi terhadap bangsa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2021 tingkat nasional.

Acara yang digelar secara daring mulai 7-12 Desember 2021 ini mengangkat tema Menduniakan Gagasan, Memulihkan Indonesia.

KoPSI sendiri menjadi ajang untuk mengidentifikasi talenta di bidang sains dalam kerangka Manajemen Talenta Nasional untuk klaster bidang sains dan inovasi.

Baca juga: Lahirkan Peneliti Muda Sains Teknologi, Guru: Bukan Menghafal dan Merangkum

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, meyakini bahwa KoPSI 2021 merupakan perwujudan nyata implementasi Merdeka Belajar berbasis project based learning.

“Peserta didik diharapkan dapat belajar mengajukan gagasan secara ilmiah, mengasah kemampuan berpikir kritis serta dapat menghasilkan inovasi atas fenomena permasalahan yang hadir di lingkungannya, serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya,” jelas Asep seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek, Jumat (10/12/2021).

Asep mengatakan KoPSI 2021 diikuti oleh 1.168 tim penelitian dengan perincian 2.871 peserta didik melalui keterwakilan 698 sekolah yang berasal dari 200 kabupaten/kota di 34 provinsi.

"Selain itu, ada satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang ikut serta yaitu SILN Riyadh, Arab Saudi, yang turut mengirimkan perwakilannya,” tutur Asep.

Terdapat tiga bidang yang dilombakan dalam KoPSI 2021 jenjang SMP yaitu ilmu pengetahuan sosial, kemanusiaan dan seni, ilmu pengetahuan alam dan lingkungan, serta ilmu pengetahuan teknik dan rekayasa.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

Seleksi dimulai dari tingkat sekolah yang mengirimkan satu tim terbaik. Kemudian seleksi berlanjut ke tingkat provinsi. Setelah itu, ditetapkan 380 naskah yang berasal dari 40 tim terbaik per bidang yang dilombakan untuk mengikuti KoPSI tingkat nasional.

Di dalam perhelatan KoPSI 2021 tingkat nasional, para peserta tidak hanya mengirimkan laporan penelitian tetapi juga poster penelitian serta rekaman video pameran pemaparan hasil penelitian.

“Kami mendorong para peserta untuk melatih kemampuan berkomunikasi serta menumbuhkan rasa percaya diri,” tutup Asep.

Salah satu peserta kompetisi bidang ilmu pengetahuan teknik dan rekayasa yang merupakan siswa SMP Negeri 1 Sanggau Kalimantan Barat (Kalbar), Dian Isma Khairani mengungkapkan kegembiraannya dapat lolos ke tingkat nasional.

“Saya telah menyiapkan naskah yang hendak dikompetisikan dari bulan November 2020 dengan bantuan guru pembimbing. Kiranya melalui pelaksanaan KoPSI 2021 dapat menampilkan generasi talenta muda Indonesia berbakat. Jangan menyerah, tetaplah berinovasi,” imbuh Dian penuh semangat.

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau