Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar UNS: Ini Tips Menulis CV yang Benar dan Menarik

Kompas.com - 10/12/2021, 12:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Webinar Nasional Kepelatihan Desain dan Kepenulisan, Sabtu (4/12/2021).

Pada webinar itu dibagikan tips membuat Curriculum Vitae (CV) yang baik dan benar. Tentu oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Dipilihnya CV karena merupakan dokumen yang berisi tentang informasi gambaran diri seseorang. CV biasanya digunakan para jobseeker saat hendak melamar suatu pekerjaan.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini Tips Jaga Kesehatan Pendengaran Saat Pandemi

Sayangnya, keterampilan menulis CV jarang diberikan oleh instansi pendidikan formal. Padahal keterampilan menulis CV sangat dibutuhkan karena dapat membentuk kesan pertama antara jobseeker dan recruiter.

Tips menulis CV yang benar

Narasumber webinar Armando Radityawan yang merupakan Assesor Daya Dimensi Indonesia menjelaskan rahasia recruiter dalam menyeleksi calon karyawannya.

"Biasanya recruiter hanya memerlukan waktu 30-40 detik saat membuka CV para jobseeker. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pelamar yang mendaftar," ujarnya dikutip dari laman UNS.

Recruiter juga cenderung melihat portofolio sebelum melihat CV. Bahkan keterbatasan waktu dan membludaknya jumlah pelamar yang masuk membuat recruiter semakin selektif ketika membuka CV.

Perusahaan yang belum menggunakan search engine akan menghapus email yang berbentuk rar dan tanpa bodi email. Oleh karena itu, para jobseeker harus memastikan bodi email dan format dokumen yang dikirim.

"CV sebaiknya memperhatikan penyampaian data diri. Pastikan mudah untuk dilihat, kontennya mudah untuk dimengerti dan memiliki nilai jual. Urutkan dari yang paling rumit ke yang paling simple, dan desain," tutur Armando Radityawan.

Ia membagikan tips agar para jobseekers tidak menyantumkan rate dalam kolom skill. Jobseeker cukup menyantumkan bidang keahlian yang dimiliki.

Selain itu, jobseeker juga perlu mempertimbangkan relevansi CV yang dibuat. Jobseeker sebaiknya memperhatikan industri yang dituju sebelum memutuskan untuk mengirim CV yang sama di beberapa pekerjaan.

Berdasarkan keterbatasan waktu yang dimiliki recruiter dalam mereview satu CV, maka Armando Radityawan menyarankan agar jobseeker membuat CV dalam satu halaman saja.

"Usahakan sesingkat mungkin dan harus relevan," tegasnya.

Tak hanya itu saja, ia menyarankan agar jobseeker juga mempertimbangkan komposisi warna yang digunakan dalam menyusun CV.

Baca juga: Ini 5 Tips Mendidik Anak agar Tak Mudah Menyerah

Terakhir, sebagai upaya pengecekan ulang, jobseeker sebaiknya membaca ulang CV yang disusun untuk memastikan tidak ada kekeliruan atau kesalahan penulisan.

Dari tips ini, Armando Radityawan berharap agar para jobseeker bisa membangun personal branding melalui CV. Pasalnya CV yang baik adalah CV yang mampu mempresentasikan gambaran diri jobseeker kepada recruiter.

"CV merupakan alat memperkenalkan diri kepada recruiter. Karena wawancara hanya memiliki waktu yang singkat, CV menjadi acuan ulang recruiter untuk mengingat pelamar," jelas Armando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau