Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekan FISIP UB Beri Tips Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Kompas.com - 10/12/2021, 13:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Anak-anak memiliki dunia bermain. Tak hanya sendiri, tetapi juga dapat bermain dengan teman-temannya. Apalagi jika punya mainan yang disukai.

Tetapi, bagaimana jadinya jika dunia anak hancur karena terjadi tindak kekerasan terhadap anak. Apalagi kekerasan seksual pada anak.

Menurut Dekan FISIP Universitas Brawijaya (UB), Dr. Sholih Muadi, anak adalah aset generasi yang akan datang sehingga harus dipersiapkan baik baik termasuk menghindarkan dari kekerasan seksual.

Baca juga: Ini 5 Tips Mendidik Anak agar Tak Mudah Menyerah

"Anak-anak ini rentan pada hal terkait kejahatan, pelecehan seksual. Penting agar anak-anak kita dapat perlindungan yang cukup," ujar Dr. Sholih dikutip dari laman UB, Rabu (8/12/2021).

Beri pendidikan seksual bagi anak

Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak tabu untuk memberikan pendidikan seksual bagi anak.

"Kadang kita menganggap tabu soal pendidikan seksual kepada anak, padahal ini penting untuk dilakukan," terangnya.

Tak kalah penting, dia menjelaskan mengenai fenomena perkembangan media sosial yang luar biasa.

Pengajar di Jurusan Ilmu Politik UB ini mengatakan, adanya Facebook, Instagram dan media sosial lain membuat anak-anak tiap hari memegang handphone.

"Kalau misal masa pandemi seperti sekarang lazim anak-anak pakai HP untuk sekolah daring tapi apakah kita bisa sepenuhnya mengontrol pemakaian HP itu untuk kepentingan yang positif," sambungnya.

Kekerasan seksual pada anak kata Dr. Sholih bisa muncul dengan penggunaan handphone yang tak terkontrol.

Baca juga: Orangtua, Yuk Kenali Dampak Pandemi pada Anak Usia Prasekolah

Sebab pelecehan seksual bisa muncul dari hal sederhana seperti chatting melalui handphone. Dunia maya tidak akan susah mengontrolnya.

Ini tentu tantangan ke depan bagi para orang tua sebab hal seperti ini bisa berkembang ke arah yang lebih negatif.

"Di level keluarga perlu buat semacam guide untuk meminimalkan hal yang negatif," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau