KOMPAS.com - Sebagai orangtua wajib mengajarkan anak perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini.
Misalnya bisa dimulai dengan kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan. Atau menggosok gigi saat mandi dan sebelum tidur.
Kebiasaan menggosok gigi ini penting agar gigi susu anak tetap sehat dan terawat hingga akhirnya tanggal dan digantikan dengan gigi dewasa. Selama proses belajar merawat gigi, anak butuh pendampingan dan peran orangtua.
Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prima Andisetyanto menerangkan, orangtua sering tidak menyadari pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut anak.
Baca juga: SNMPTN 2022, LTMPT: Pengisian PDSS Harus Bisa Dipertanggungjawabkan
Prima mengungkapkan, permasalahan terbesar gigi dan mulut anak saat ini adalah karies. Ada 4 faktor besar yang menyebabkan terjadinya karies, yaitu:
1. Jumlah bakteri di rongga mulut.
2. Kualitas email dan air ludah.
3. Diet atau pola makan.
4. Waktu atau berapa lama faktor-faktor pencetus karies berada di rongga mulut.
Dari empat faktor tersebut, setidaknya faktor jumlah bakteri dan diet merupakan hal yang bisa dikendalikan untuk menghindari karies.
"Terkait jumlah bakteri, penting untuk membersihkan rongga mulut dengan sikat gigi secara teratur," ujar Prima dalam Webinar "Senyum Anak: Tugas Kita untuk Menjaganya" seperti dikutip dari laman Unpad, Senin (13/12/2021).
Baca juga: LTMPT Tegaskan Peserta Lolos SNMPTN 2022, Tak Boleh Daftar UTBK SBMPTN
Menurutnya, anak perlu terus didampingi saat sikat gigi hingga anak berusia 8 tahun. Meski anak sudah dapat sikat gigi sendiri, orangtua perlu memeriksa kembali kebersihan giginya.
"Motorik halus anak pada saat menyikit gigi memang akan berkembang seiring pertambahan usianya. Namun, dalam proses tersebut perlu pendampingan dari orangtua," papar Prima.
Selain itu, anak juga perlu memperhatikan apa yang dimakan. Anak perlu mengurangi makanan manis dan lengket untuk meminimalkan risiko terjadinya karies. Makanan yang manis dan lengket juga dapat menjadi makanan bakteri di rongga mulut.
"Kualitas gigi dan mulut akan memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak secara umum. Hal ini juga dapat berpengaruh pada kualitas belajarnya," tegas Prima.
Baca juga: Kino Buka Lowongan Kerja, S1 Fresh Graduate Bisa Melamar