Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unpad Ungkap 4 Penyebab Karies pada Gigi Anak

Kompas.com - 13/12/2021, 12:06 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai orangtua wajib mengajarkan anak perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini.

Misalnya bisa dimulai dengan kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan. Atau menggosok gigi saat mandi dan sebelum tidur.

Kebiasaan menggosok gigi ini penting agar gigi susu anak tetap sehat dan terawat hingga akhirnya tanggal dan digantikan dengan gigi dewasa. Selama proses belajar merawat gigi, anak butuh pendampingan dan peran orangtua.

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prima Andisetyanto menerangkan, orangtua sering tidak menyadari pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut anak.

Baca juga: SNMPTN 2022, LTMPT: Pengisian PDSS Harus Bisa Dipertanggungjawabkan

Penyebab karies pada gigi anak

Prima mengungkapkan, permasalahan terbesar gigi dan mulut anak saat ini adalah karies. Ada 4 faktor besar yang menyebabkan terjadinya karies, yaitu:

1. Jumlah bakteri di rongga mulut.

2. Kualitas email dan air ludah.

3. Diet atau pola makan.

4. Waktu atau berapa lama faktor-faktor pencetus karies berada di rongga mulut.

Dari empat faktor tersebut, setidaknya faktor jumlah bakteri dan diet merupakan hal yang bisa dikendalikan untuk menghindari karies.

"Terkait jumlah bakteri, penting untuk membersihkan rongga mulut dengan sikat gigi secara teratur," ujar Prima dalam Webinar "Senyum Anak: Tugas Kita untuk Menjaganya" seperti dikutip dari laman Unpad, Senin (13/12/2021).

Baca juga: LTMPT Tegaskan Peserta Lolos SNMPTN 2022, Tak Boleh Daftar UTBK SBMPTN

Pentingnya pendampingan orangtua

Menurutnya, anak perlu terus didampingi saat sikat gigi hingga anak berusia 8 tahun. Meski anak sudah dapat sikat gigi sendiri, orangtua perlu memeriksa kembali kebersihan giginya.

"Motorik halus anak pada saat menyikit gigi memang akan berkembang seiring pertambahan usianya. Namun, dalam proses tersebut perlu pendampingan dari orangtua," papar Prima.

Selain itu, anak juga perlu memperhatikan apa yang dimakan. Anak perlu mengurangi makanan manis dan lengket untuk meminimalkan risiko terjadinya karies. Makanan yang manis dan lengket juga dapat menjadi makanan bakteri di rongga mulut.

"Kualitas gigi dan mulut akan memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak secara umum. Hal ini juga dapat berpengaruh pada kualitas belajarnya," tegas Prima.

Baca juga: Kino Buka Lowongan Kerja, S1 Fresh Graduate Bisa Melamar

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau