KOMPAS.com - Setiap manusia diberikan akal pikiran. Hal itulah yang menjadikan otak manusia sangat penting bagi kehidupannya.
Menurut penelitian, secara umum belahan otak kiri sangat dominan dalam fungsi bahasa verbal, fungsi logika dan komputasi matematika. Bisa dikatakan bahwa otak kiri merupakan pengendali intelligent quotient (IQ).
Otak kanan berhubungan dengan kemampuan intuitif seni (seperti menyanyi, menari, melukis), kemampuan merasakan, pusat khayalan dan kreativitas, serta pengendalian ekspresi manusia.
Baca juga: 5 Cara Hadapi Stres pada Anak Saat Pandemi
Bisa disimpulkan, maka otak kanan lebih berfungsi dalam pengembangan emotional quotient ( EQ).
Pengalaman anak dalam hidup membutuhkan jenis pemikiran berbeda. Dalam hal ini keseimbangan otak kanan dan kiri berperan saling membantu untuk membuat hidup anak jadi lebih mudah.
Melansir laman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Panti Kosala, Rabu (29/12/2021), ini 4 cara melatih otak kanan dan kiri pada anak.
1. Kemampuan memecahkan masalah
Orangtua bisa menggunakan balok untuk membuat pola dengan struktur sederhana seperti dua balok dan satu di atasnya, 3 set balok berjejer, dan seterusnya.
Minta anak meniru pola yang Anda buat. Setelahnya, minta anak membuat polanya sendiri. Tunjukkan kalau Anda senang meniru pola yang ia buat. Buat pola yang lebih rumit ketika anak sudah lebih mahir dalam membangun struktur balok.
2. Kemampuan berpikir
Setiap kali anak distimulasi untuk berpikir, jalur neural baru terbentuk atau yang sudah ada menjadi semakin kuat.
Mainkan puzzle dengan anak. Puzzle melibatkan kontrol otot yang bisa merangsang perkembangan otak.
3. Kemampuan konsentrasi
Belajar memerhatikan dan memfokuskan perhatian untuk menyelesaikan tugas adalah kemampuan yang penting. Kemampuan konsentrasi juga perlu dalam memecahkan masalah.
Coba bermainlah dengan balok atau mainan apa saja yang bisa ditumpuk. Minta anak menumpuk mainan setinggi mungkin.
Baca juga: Bunda, Ini Lho Ciri-ciri Alat Permainan Anak yang Aman
4. Kemampuan bahasa dan komunikasi
Tentu anak belajar bahasa dengan mendengarkan kata berulang kali. Itu sebabnya semakin banyak Anda bicara ke anak, semakin baik.
Maka, bicara ke anak meningkatkan jumlah kosa-kata dan ia akan mengenali dan perlahan memahaminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.