KOMPAS.com - Sivitas akademika didorong terus berinovasi untuk menyediakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi saat ini maupun di masa yang akan datang.
Termasuk inovasi yang ramah lingkungan agar bumi tempat manusia tinggal tetap terjaga kelestariannya.
Salah satu yang terus dikembangkan saat ini adalah keberadaan kendaraan listrik yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya.
Menjawab permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil membuat sepeda listrik yang diberi nama Inobike UNY.
Baca juga: Dokter RSND Undip Jelaskan Gejala Asma dan Upaya Pencegahannya
Sepeda ini mampu melaju hingga 40 kilometer dengan pengisian daya selama kurang lebih 2 jam. Sepeda Inobike UNY merupakan contoh awal riset yang terintegrasi dengan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
"Karya ini merupakan perwujudnya kerjasama triple helix ABG, yakni Academic dengan UNY sebagai penyedia konsep riset dan SDM, business dengan industri sebagai pelaku usaha yang menghilirkan inovasi, dan pemerintah sebagai regulator," ujar Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY Apri Nuryanto seperti dikutip dari laman UNY, Selasa (4/1/2022).
Jika dilihat sepintas, sepeda listrik ini tak berbeda dengan sepeda pada umumnya. Namun dilengkapi dengan fitur pedal assist yang bila dikayuh sepeda akan bergerak lebih cepat.
Dinamo penggerak menggunakan Hi-Speed BLDC 36V 350 W dan Battery Lithium-Ion 36V 6,4Ah 230Wh. Mesin yang digerakkan baterai secara otomatis langsung bekerja mendorong sepeda jadi lebih kencang. Sehingga membantu pengguna sepeda agar tidak cepat lelah.
"Namun begitu, sistem pedal assist dapat bekerja dengan baik untuk track jalan yang landai bukan tanjakan," beber Apri.
Baca juga: Despro ITS Beri Golden Ticket di SNMPTN 2022, YouTuber Bisa Daftar
Selain itu di bagian stang sepeda, terdapat LCD untuk mengatur kecepatan dengan 5 tingkatan speed.
Sepeda yang didesain para mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY ini memiliki berat yang lebih ringan dari sepeda biasa.
Sepeda listrik ini merupakan bagian 143 sepeda yang dibuat oleh para mahasiswa. Sebanyak 13 di antaranya merupakan sepeda listrik dan sisanya merupakan sepeda jenis manual dan premium.
"Semua proses pembuatan sepeda ini dilakukan oleh para mahasiswa mulai dari desain rangka, cor, las, potong hingga proses pengecatan," ujar dia.
Inobike UNY ini masih digunakan secara internal di kampus. Namun di masa yang akan datang tidak menutup kemungkinan sepeda ini juga akan dipasarkan.
Apri menyebut ada beberapa harga untuk sepeda ini. Mulai dari tipe standar Rp 4,7 juta, tipe premium Rp 5,5 Juta dan tipe sepeda listrik Rp 10,4 juta.
"Yang membedakan tiap tipe tentu adalah bahan serta spesifikasinya. Saat ini kami sedang proses pembuatan manual book dari setiap tipe agar dapat segera dipasarkan secara luas," imbuh Apri.
Baca juga: Alfamidi Buka Lowongan Kerja SMA/SMK-S1, Disabilitas Bisa Melamar
Apri menambahkan, proyek ini merupakan peningkatan daya saing industri melalui inovasi yang dihasilkan melalui riset yang bekerjasama dengan UNY unutk meningkatkan pertumbuhan eknomomi bangsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.