KOMPAS.com - Bisa mencetak lulusan yang berkualitas menjadi kebanggaan tersendiri bagi sebuah universitas.
Apalagi saat banyak alumni sebuah perguruan tinggi bisa menempati jabatan sebagai seorang pemimpin atau jabatan strategis lainnya.
Hal ini bisa menjadi dampak positif terutama untuk menginspirasi para adik tingkat agar bisa mencapai prestasi yang sama.
Seperti salah satu alumnus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) Muh. Arief Rosyid. Di usianya yang terbilang muda bisa mendapatkan kepercayaan sebagai komisaris independen termuda di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Baca juga: Mahasiswa Itera Olah Rempah dan Daun Pepaya Jadi Pestisida Organik
Jabatan ini sesuai keputusan RUPS LB pada 15 Desember 2020 lalu, menjadikannya sebagai komisaris termuda BSI diusia 35 tahun.
Sosoknya dikenal memiliki kepeduliannya terhadap anak muda. Saat aktif menjadi mahasiswa, berbagai organisasi kepemudaan digeluti.
Sebanyak 15 inisiatif dan kolaborasi tentang pemuda telah dibangunnya. Arief juga aktif menulis buku. Dia telah menulis 11 judul buku dengan topik beragam.
Sejak 2014, Arief telah menjadi inisiator berbagai focus group discussion mengenai bonus demografi.
Arief pernah mempresentasikan tantangan dan solusi pemuda dalam menghadapi bonus demografi tersebut kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: Hindari 9 Kesalahan Ini Saat Mendaftar SNMPTN 2022
Dengan keahlian berkomunikasi dan kepemimpinan yang baik, dia juga masuk dalam 70 tokoh berpengaruh di Indonesia 2015 versi majalah Men’s Obsession.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.