KOMPAS.com - Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menciptakan alat penerjemah bahasa isyarat "Transaura" dengan menggunakan teknologi TensorFlow dan Raspberry Pi.
Transaura dibuat untuk dapat digunakan di area perkantoran, supermarket dan sarana transportasi.
Tim mahasiswa melakukan penelitian dan menjalani seleksi bertahap mulai dari tingkat universitas sampai tingkat nasional pada Juni 2021–Januari 2022.
Minimnya aksesibilitas penerjemahan bahasa isyarat, dinilai tim dapat menimbulkan isu sosial terhadap penyandang disabilitas, seperti kesenjangan pendidikan, ketidaksetaraan kesempatan kerja, dan inklusi partisipasi sosial.
Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran di UI, UGM, Undip, Unpad, Unair
Sehingga, Teknologi Transaura sendiri dibuat dengan menggunakan TensorFlow untuk machine learning dan Raspberry Pi untuk object detection.
Tim Transaura yang terdiri dari tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI),yakni Daffa Fairuzaufa Athallah Raharjo (Fakultas Teknik UI, 2020), Aine Shahnaz Tjandraatmadja (Fakultas Ilmu Keperawatan UI, 2020), dan Almaz Scarletta Tjakrashafanti (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2018) menyadari minimnya aksesibilitas penerjemahan bahasa isyarat bagi masyarakat umum.
Pencetus ide Transaura, Daffa mengatakan teman-teman tuna rungu yang lulus dari Sekolah Luar Biasa (SLB) banyak yang mengalami kesulitan dalam proses pencarian kerja maupun kesulitan dalam mengakses berbagai sarana publik.
"Tujuan kami mengembangkan Transaura adalah untuk memudahkan teman tuna rungu untuk dapat berkomunikasi dua arah. Desain Transaura berbentuk portable box yang dapat ditaruh di mana-mana. Alat ini memiliki dua sisi, sisi pertama untuk teman tuna rungu dan sisi lainnya untuk teman dengar," kata Daffa dalam keterangan resmi UI.
Baca juga: 5 Kota di Pulau Jawa dengan Biaya Hidup Murah bagi Mahasiswa
Sementara itu, Almaz menjelaskan terkait komponen Transaura. Ia mengatakan dua layar yang terdapat di depan dan belakang memungkinkan dilakukannya komunikasi dua arah.
"Layar pertama akan menjadi tempat penerjemah bahasa isyarat menggunakan object detection dengan bantuan TensorFlow. Layar kedua akan mengeluarkan teks yang terletak pada sisi belakang alat tersebut. Komponen utama yang menjadi otak dari Transaura adalah microprocessor Raspberry Pi," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.