KOMPAS.com - Profesi barista, kini menjadi profesi yang cukup tren di tengah menjamurnya coffee shop kekinian di Indonesia.
Meski demikian, tidak mudah untuk menjadi seorang barista. Mereka tidak hanya dituntut bagaimana menyajikan secangkir kopi yang nikmat, tapi juga harus memiliki sejumlah kompetensi lainnya.
Dilansir dari laman Vokasi Kemendikbudristek, bagi yang ingin menjadi seorang barista, berikut tips untuk menjadi barista dari Yayuk Merri Kusuma, alumni program kursus barista dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, Yogyakarta, yang kini menjadi barista dari Duper Coffee Lab.
Setidaknya ada 4 tips menjadi barista yang diutarakan oleh Yayuk, yakni:
1. Pahami karakter biji kopi
Menurut dia, menjadi seorang barista, berarti kamu harus memahami tidak hanya jenis-jenis kopi (robusta atau arabika), tapi juga karakteristik dari setiap jenis kopi-kopi tersebut.
Termasuk keistimewaan masing-masing biji kopi, sampai pada cara mengolah dan menyimpan kopi-kopi tersebut agar tetap segar saat diseduh nantinya.
Baca juga: Lulusan Vokasi, Intip Prospek Usaha Nail Art yang Menjanjikan
2. Mengerti peralatan dan perlengkapan membuat kopi.
Peralatan membuat kopi cukup banyak dan tentunya membutuhkan kecakapan dalam pengoperasiannya.
Jadi, untuk menjadi seorang barista, tentu kamu tidak hanya harus memahami setiap alat dan fungsinya, tapi juga harus cakap dalam mengoperasikannya.
"Terlebih, beberapa mesin espresso komersial kadang cenderung rumit," ungkap Yayuk.
3. Disiplin dan teliti.
Yayuk menyebut, menjadi barista profesional juga harus disiplin, terutama terkait dengan takaran dan komposisi.
Barista juga harus teliti untuk memeriksa dan memastikan semua bahan-bahan lain, seperti susu, sirup, dan gula, dalam kondisi baik dan belum kedaluwarsa.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Kuliah Farmasi, Tak Hanya Jadi Apoteker
Karena, kata dia, bahan-bahan yang segar sudah pasti akan menghasilkan racikan kopi yang sempurna.