KOMPAS.com - Tingkat Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan manusia banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti lingkungan dan makanan.
Jika manusia mengkonsumsi makanan yang sehat, maka akan mempengaruhi peningkatan kecerdasan manusia.
Baca juga: 25 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022
Sebab, kesehatan otak saling berkaitan dengan kondisi saluran yang dicerna, salah satunya keseimbangan mikroba di dalam saluran cerna.
Selain ada makanan yang bisa meningkatkan IQ, ada juga yang bisa menurunkan IQ.
Makanan seperti apa yang bisa menurunkan IQ? Berikut penjelasannya melansir laman bobo.grid.
Ada beberapa jenis makanan yang menurunkan IQ, seperti:
1. Makanan yang memiliki kadar tinggi lemak jahat
Asal kamu tahu, jika makan dengan kadar lemak jahat yang tinggi, maka bisa menurunkan IQ hanya dalam 9 hari saja.
Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja Lulusan D3, D4, dan S1
Selain itu, makanan tinggi lemak juga bisa menurunkan kemampuan kognitif hingga 20 persen, sejak dari pertama mengkonsumsi makanan tersebut.
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan otak dalam berpikir kritis, menyimpan ingatan hingga membuat keputusan.
Kamu bisa membayangkan bila sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak jahat, maka akan menurunkan IQ kamu.
2. Makanan dan minuman tinggi pemanis buatan
Jenis makanan dan minuman tinggi pemanis buatan, seperti soda, jus kemasan, dan minuman berenergi.
Untuk itu jauhi jenis makanan dan minuman ini yang bisa mempengaruhi IQ kamu.
Baca juga: Mahasiswa, Psikolog UGM Ini Beri Tips Jalani Kuliah Tatap Muka
3. Makanan yang mengandung karbohidrat yang mengalami banyak proses
Karbohidrat yang banyak diproses dapat menaikkan glukosa dalam darah, maka akan mengganggu kerja otak.
4. Makanan yang tinggi lemak jenuh
Jenis makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti makanan yang mengandung banyak mentega, camilan manis, dan kue-kue.
Lemak jenuh pada makanan bisa menurunkan kualitas daya ingat dan mengecilkan ukuran otak.
Baca juga: UM Buka 3 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru, Terbanyak Seleksi Mandiri
5. Makanan kemasan atau makanan siap saji yang tinggi sodium, pengawet, gula, dan lemak
Contoh makanan siap saji yang tinggi sodium, gula, pengawet hingga lemak, seperti sosis siap saji, mi instan, pop corn, kornet, dan lainnya.
Makanan kemasan itu biasanya rendah nutrisi, tapi tinggi kalori. Hasilnya, maka akan memicu obsesitan dan menurunkan pusing otak.
Menurut Prof. Kieran Clarke menyatakan bahwa makanan tinggi lemak yang sering dikonsumsi dapat berpengaruh pada genetik, stamina fisik, dan metabolisme.
Genetik adalah sistem pengatur fungsi tubuh yang sifatnya diturunkan dari orangtua, sedangkan metabolisme adalah proses pengubahan makanan menjadi energi.
Jika ketiga faktor itu terganggu, maka bisa menyebabkan gangguan dan penyakit yang lebih besar.
Baca juga: JNE Banyak Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK, D3, dan S1
Jadi jauhi kelima jenis makanan tersebut, agar tingkat IQ kamu tidak menurun drastis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.