KOMPAS.com - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 sebentar lagi dimulai. Lebih tepatnya pada 14 Februari 2022.
Bagi calon mahasiswa yang ingin ikut jalur SNMPTN 2022, maka harus segera mempersiapkan diri dengan baik, salah satunya ialah strategi memilih jurusan kuliah.
Di jalur ini atau biasa disebut jalur undangan, kamu tidak perlu ikut tes tetapi harus mengumpulkan nilai rapor yang baik atau portofolio tertentu sebagai penilaian.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini 10 PTN Penerima SBMPTN Terbanyak 2021
Selain itu, akreditasi sekolah dan prestasi alumni di perguruan tinggi negeri terkait juga bisa jadi pertimbangan banyaknya kuota yang dibuka untuk menerima mahasiswa baru dari sekolah kamu.
Bagi calon mahasiswa yang masih binung pilih jurusan kuliah, berikut ini 7 tips lolos SNMPTN 2022 atau tips memilih jurusan SNMPTN. Info dirangkum dari laman Ruangguru.
1. Ketentuan dasar jalur SNMPTN
Jalur SNMPTN memberikan kuota penerimaan yang berbeda untuk setiap sekolah. Kuota tersebut ditentukan berdasarkan indeks sekolah, yakni:
Berikut ketentuan kuota penerimaan di jalur SNMPTN berdasarkan akreditasi sekolah:
2. Fokuskan pilihan pada prodi yang diinginkan
Kamu harus segera menentukan perguruan tinggi negeri (PTN) dan jurusan kuliah yang dituju. Tentu, kamu tidak boleh asal-asalan dalam memilih PTN dan jurusan kuliah.
Usahakan memilih program studi yang sesuai dengan bakat dan kesukaan kamu sehingga kamu sudah yakin dan tidak akan menolaknya ketika nanti diterima melalui jalur SNMPTN 2022.
Caranya, kamu bisa mulai dengan melihat nilai rapor kamu dari semester 1 sampai 5, nilai mata pelajaran apa yang paling stabil dan meningkat.
Baca juga: Ini Tips Sukses Masuk PTN ala Prof Nizam
Untuk bisa diterima di SNMPTN, nilai rapor kamu nggak boleh anjlok. Nilai mata pelajaran yang relevan dengan jurusan yang akan kamu pilih harus terus meningkat.
3. Nilai rapor konsisten
Hal yang akan dilihat sebagai penilaian adalah nilai rapor siswa dari semester 1-5. Dengan begitu, nilai di rapor haruslah stabil atau konsisten, jangan sampai naik-turun di semester-semester tersebut, melainkan harus terus meningkat.