Contohnya, jika kamu mahir dalam kepengurusan, dan manajemen waktu. Ceritakan proyek atau pekerjaan yang pernah kamu tangani dan berhasil berkat kemampuan tersebut.
Untuk kekurangan, sebutkan bagian dari dirimu yang membutuhkan kemajuan. Lalu, kamu bisa menceritakan langkah apa saja yang sudah kamu ambil atau rencanakan untuk mengembangkan diri.
Saat HRD menanyakan hal ini, jadikan ini kesempatan kamu untuk menunjukan ketertarikan yang mendalam tentang perusahaan, dan kamu adalah seorang yang bersungguh-sungguh. Namun tetap berikan jawaban yang jujur.
Bila kamu mendapatkan info lowongan dari teman, tidak jadi masalah sebutkan nama temanmu.
Sebelum hari wawancara, gali informasi mengenai tempat kamu melamar. Cari tahu hal-hal penting seperti sejarah, visi, misi, dan budaya kerja perusahaan tersebut.
Ketika HRD menanyakan hal ini, tunjukan seberapa jauh kamu sudah mempelajari tentang perusahaan. Kamu bisa mengaitkannya dengan ambisi dan tekad kamu untuk mencari tantangan dan mengembangkan kemampuan. Hal ini akan membuat pewawancara tertarik dengan kamu.
HRD ingin mengetahui apakah kamu tahu lingkup kerja yang akan menjadi tanggung jawab kamu, dan penegasan bahwa kamu mengerti tentang posisi yang kamu lamar.
Sama seperti menjawab pertanyaan sebelumnya, menggali informasi tentang job desc sangat penting. Kamu bisa membaca kembali job desc yang ada pada lowongan dan mencari tahu di internet atau juga bertanya kepada teman yang bekerja di posisi yang sama.
Untuk pertanyaan ini, kamu tidak bisa menjawab dengan “gak tau, masih bingung” atau “gimana nanti aja”, HRD ingin jawaban yang jelas.
Sekalipun masih belum terlalu punya bayangan, berikan jawaban yang realistis. Kamu bisa menjelaskan bahwa dalam lima tahun ke depan, kamu akan lebih menguasai bidang yang sedang ditekuni.
Baca juga: Rucika Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan Minimal D3, Lamar di KitaLulus
Cobalah menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan bahwa kamu dapat bekerja dengan baik secara individu dan tim. Jelaskan juga bahwa kamu bisa bekerja dengan berbagai macam orang yang sifatnya berbeda.
Selisih paham dan konflik merupakan hal yang normal dalam perusahaan. Sikap kamu menghadapi situasi itulah yang penting, contohnya dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Kamu juga bisa memberikan penjelasan bahwa fokus kamu adalah memberikan yang terbaik untuk perusahaan demi mencapai target.
Pertanyaan wawancara ini bisa diajukan bila posisi yang kamu lamar memungkinkan tugas ke luar kota. Sebelum melamar, pastikan terlebih dahulu apakah posisi kamu mengharuskan adanya dinas keluar kota. Jika iya, pikirkan segala konsekuensinya. Pertanyaan ini bisa menentukan apakah kamu bisa masuk ke tahap selanjutnya apa tidak.
Tidak jarang, HRD ingin tahu bagaimana mental kamu dalam bekerja, apakah kamu orang yang mudah menyerah atau orang yang suka berusaha keras.