1. Pasien yang tiba-tiba mengalami kesemutan separuh anggota gerak (dari kepala sampai kaki).
2. Mengalami kelemahan anggota gerak, bicara pelo dan mulutnya perot.
3. Penurunan kesadaran yang tiba-tiba.
4. Pasien mengalami kebingungan dan tidak bisa bicara.
5. Mengalami gangguan fungsi kognitif akut (seperti tiba-tiba menanyakan keluarga yang sudah meninggal)
Baca juga: Daftar SNMPTN 2022 di Unpad? Cek Daya Tampung Jurusan Saintek
6. Ingin pulang padahal sudah dirumah, kebingungan menyebutkan nama anggota
7. Buta separuh lapang pandang (mata kanan atau kiri mengalami kegelapan)
8. Mengalami dizziness (bergoyang).
"Yang harus kita diketahui adalah bahwa dari 8 tanda gejala tadi, bisa tunggal atau lebih dari satu. Jika awalnya tunggal lalu diikuti yang lain, itu menuju ke arah perburukan. Ini yang harus segera di bawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan stroke," urai Ismail.
Ismail menambahkan,ada dua macam faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena stroke. Yaitu faktor risiko yang dapat dikendalikan dan yang tak dapat dikendalikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.