6. Ingin pulang padahal sudah dirumah, kebingungan menyebutkan nama anggota
7. Buta separuh lapang pandang (mata kanan atau kiri mengalami kegelapan)
8. Mengalami dizziness (bergoyang).
"Yang harus kita diketahui adalah bahwa dari 8 tanda gejala tadi, bisa tunggal atau lebih dari satu. Jika awalnya tunggal lalu diikuti yang lain, itu menuju ke arah perburukan. Ini yang harus segera di bawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan stroke," urai Ismail.
Ismail menambahkan,ada dua macam faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena stroke. Yaitu faktor risiko yang dapat dikendalikan dan yang tak dapat dikendalikan.
Faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan antara lain:
Baca juga: Simak Syarat Ikuti SNMPTN-Peminatan 2022 ITB
Faktor risiko yang bisa dikendalikan antara lain:
Dia menambahkan, stroke dapat dicegah dengan pola hidup yang sehat seperti makan makanan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, minum alkohol sesuai takaran.
"Selain itu masyarakat juga bisa menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi dan menjaga kadar normal gula darah," ungkap Ismail.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.