KOMPAS.com - Di tengah berlangsungnya seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di tahun 2022, sejumlah kampus, lembaga beasiswa hingga pemerintah Indonesia maupun luar negeri juga tengah membuka kesempatan beasiswa bagi pelajar Indonesia.
Program beasiswa ditawarkan bagi siapa saja yang ingin menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik S1, S2 maupun S3.
Bila kamu ingin mencoba mengajukan beasiswa, salah satu dokumen yang harus ada adalah curriculum vitae (CV) untuk beasiswa.
Melalui CV, penyedia beasiswa melakukan seleksi apakah si pelamar beasiswa memang layak atau tidak. Seleksi beasiswa umumnya berlangsung cukup ketat mengingat banyaknya peminat dari program pendidikan tersebut. Sehingga membuat CV untuk beasiswa perlu dilakukan sungguh-sungguh.
Baca juga: 10 Kampus Swasta Buka Beasiswa 2022, Bebas Uang Kuliah hingga 100 Persen
Berikut cara membuat CV untuk beasiswa, merangkum laman Quipper Indonesia:
CV untuk beasiswa adalah daftar riwayat hidup yang dibuat khusus untuk mengajukan atau mendaftar program beasiswa.
Isi dari sebuah curriculum vitae sendiri antara lain data diri, riwayat pendidikan, prestasi akademik atau non-akademik yang pernah diraih, hingga keterampilan apa saja yang dimiliki.
Pembuatan dokumen ini diharuskan semenarik mungkin sehingga peluang lolos pendaftaran lebih besar.
Pada intinya, CV baik itu untuk pekerjaan atau untuk beasiswa harus dibuat menarik dan memiliki informasi yang dibutuhkan oleh penerima daftar riwayat hidup tersebut.
Menarik di sini bukan berarti isi dari dokumen ini dibuat berlebihan. CV yang menarik jug bukan berarti memiliki tampilan yang ramai atau banyak warna, tapi tetap sederhana dan mudah memahami informasi yang tertera.
Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup
CV merupakan informasi yang isinya berupa poin-poin penting, oleh karena itu harus dibuat sesingkat dan sejelas mungkin. Serta tidak boleh mengarang atau memasukkan data yang tidak relevan.
Data yang dibuat-buat akan sangat berisiko. Jadi, buatlah CV yang baik sesuai dengan fakta yang sesungguhnya dan tidak bertele-tele.
Biasanya setiap instansi memiliki format sendiri untuk CV yang perlu dikirim sebagai syarat pendaftaran beasiswa.
Ada beasiswa yang diajukan untuk instansi dalam negeri dan ada juga untuk beasiswa ke luar negeri. Tentu isi CV dari jenis dua beasiswa tersebut berbeda, terutama bahasa.
Jika memang sudah mengetahui formatnya, baiknya isi format tersebut dengan data diri atau informasi yang lengkap dan jelas.