Tak hanya itu saja, lukisan prasejarah yang sering ditemukan di gua merupakan salah satu alat komunikasi tradisional yang paling tua. Sebab, lukisan prasejarah adalah penanda kehidupan manusia purba yakni fase saat manusia belum berevolusi.
Biasanya gambar yang ditemukan adalah rupa binatang yang biasanya merujuk pada masa berburu, tarian-tarian adat, atau cap tangan.
3. Beduk
Beduk merupakan alat komunikasi tradisional yang bentuk dan metode penggunaanya serupa dengan gendang. Beduk terbuat dari kulit lembu atau sapi. Beduk masih sering ditemukan di halaman depan masjid karena fungsi orisinalnya sebagai alarm sholat meskipun sudah tergeser dengan pengeras suara.
Meskipun identik dengan kaum muslim, arkeolog Dwi Cahyono dari Universitas Negeri Malang meyakini bahwa beduk sebenarnya sudah digunakan oleh manusia prasejarah atau tepatnya sejak zaman perunggu.
Salah satu peninggalan pada masa itu adalah nekara yang dipercaya sebagai awal mula beduk. Nekara yang terbuat dari perunggu ini dipakai saat upacara religius.
4. Kentungan
Tak jauh berbeda dengan beduk, kentungan atau kentongan merupakan alat komunikasi tradisional yang metode penggunaanya adalah dipukul. Bahan utama pembuatan kentungan adalah bambu atau kayu begitupun dengan alat pemukulnya.
Kentungan orisinal berbentuk silinder atau tabung dengan bagian tengah berlubang sehingga pantulan bunyi yang dihasilkan semakin nyaring. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kentungan dibunyikan untuk menyatakan tanda waktu atau tanda bahaya atau untuk mengumpulkan massa.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Reformasi, Siswa Sudah Tahu?
5. Lonceng
Serupa dengan kentungan dan beduk, lonceng adalah alat komunikasi tradisional yang menghasilkan suatu bunyi. Lonceng berbentuk seperti cangkir berongga yang terbalik dan berbahan dasar logam.
Pada bagian berongga terdapat bandul yang menggantung sehingga bunyi akan dihasilkan dari benturan dua logam yakni bandul dan badan lonceng.
Sama seperti kentungan, lonceng digunakan sebagai penanda waktu atau untuk mengabarkan sesuatu. Selain itu, lonceng juga ditemui di beberapa tempat ibadah untuk ritual keagamaan seperti di wihara, klenteng dan juga gereja.
6. Burung Merpati
Dari catatan sejarah menemukan bahwa burung merpati merupakan salah satu alat komunikasi tradisional yang bisa diandalkan. Unggas yang dikategorikan cerdas ini memiliki daya ingat yang tajam, kemampuan navigasi yang baik, dan kecakapan untuk kembali lagi ke sangkar asalnya meskipun telah menempuh perjalanan panjang. Ia juga burung yang mudah dilatih.