Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Minyak Goreng Semakin Mahal? Pakar Unair Sebut 4 Hal Ini

Kompas.com - 26/02/2022, 11:48 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Saat ini, lanjut Rossanto, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng digunakan untuk produksi biodiesel.

Hal itu karena ada kewajiban untuk pengusaha CPO agar memenuhi market produksi biodiesel sebesar 30 persen.

3. Pandemi Covid-19 belum usai

Faktor ketiga penyebab kelangkaan minyak goreng lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Dia menjelaskan, ada beberapa negara di belahan dunia sedang mengalami gelombang ketiga Covid-19.

Baca juga: Dosen Unair: Harta Karun Lumpur Lapindo Sebenarnya Sudah Lama Ditemukan

Konsumen luar negeri yang selama ini menggunakan minyak nabati juga mulai beralih ke CPO. "Sehingga ada kenaikan permintaan di luar negeri terkait ekspor CPO,” terangnya.

4. Proses distribusi dan logistik

Rossanto menjelaskan produsen minyak goreng dalam negeri hanya ada di beberapa daerah tertentu. Sedangkan proses distribusi minyak goreng dilakukan ke berbagai daerah di Indonesia.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan harga ditingkat distributor sebab harga kontainer saat ini lebih mahal dari sebelumnya.

Sementara shipping atau perkapalan juga mengalami kenaikan harga. Dua hal itu dinilai menjadi faktor penyebab harga kebutuhan minyak goreng mengalami kenaikan.

Disiai lain Rossanto mengungkapkan, naiknya harga minyak goreng akan mendorong inflasi secara umum.

Dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor industri makanan, rumah tangga, dan semua produksi yang menggunakan bahan baku minyak goreng.

“Oleh karena itu dampaknya juga akan lebih terasa terhadap inflasi terutama dari segi IHK,” tutupnya.

Baca juga: Ini Pentingnya Sarapan bagi Kesehatan Tubuh dari Ahli Gizi UGM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com