KOMPAS.com - Dunia pendidikan mengalami perubahan drastis setelah adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran online sempat berlangsung cukup lama untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Namun pemerintah terus mendorong satuan pendidikan di semua jenjang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan sejumlah ketentuan. Sehingga pembelajaran tetap bisa berlangsung tanpa khawatir terjadi klaster baru saat PTM.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Jamal Wiwoho menerangkan, secara khusus pandemi Covid-19 mengubah tradisi pembelajaran di perguruan tinggi.
Menurutnya, selama ini sistem pembelajaran di perguruan tinggi sebagian besar dilaksanakan secara luring atau tatap muka.
Baca juga: Beasiswa Inspiratif 2022 bagi Jenjang SMP-S2, Dibiayai sampai Lulus
Prof. Jamal menjelaskan, perkembangan Covid-19 sudah tidak semasif sebelumnya. Tentu ini sangat berdampak baik bagi perguruan tinggi.
Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri mengenai PTM tahun 2022 menyatakan, mulai Januari 2022 seluruh satuan pendidikan pada wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1,2, dan 3 wajib melaksanakan PTM terbatas.
Pemerintah Daerah (Pemda) juga tidak boleh melarang PTM terbatas bagi yang memenuhi kriteria.
"UNS secara cepat dan tanggap dengan segera merespon SKB 4 Menteri tersebut. Hal ini dibuktikan dengan kampus kita telah berani mencoba untuk melaksanakan perkuliahan secara luring atau PTM," ungkap Prof. Jamal dalam webinar 'Strategi Pencegahan Klaster Covid saat Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas' seperti dikutip dari laman UNS, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Hobi Bermusik? Kognisi Youth Learning Festival Beri Tips Bikin Lagu
UNS telah menggelar PTM dengan memegang prinsip bersyarat dan bertahap sejak 6 September 2021 silam.
Prof. Jamal menambahkan, yang dimaksud prinsip bersyarat adalah semua kegiatan dalam rangka kuliah tatap muka di UNS tetap harus patuh pada protokol kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.