KOMPAS.com - Perubahan teknologi yang semakin cepat seperti penggunaan Artificial Intelegent membuat banyak pekerjaan di masa depan akan banyak terdisrupsi seperti yang diprediksi oleh World Economic Forum.
Metode pembelajaran STEAM (Science Technology Engineering Arts Mathematics) dinilai menjadi salah satu kunci penting dunia pendidikan untuk membekali siswa menghadapi era Revolusi 4.0.
School Director of Sampoerna Academy, Mustafa Guvercin mengatakan metode STEAM memang terbukti mampu mendorong dan membantu siswa dalam mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan di berbagai disiplin ilmu, memfasilitasi murid untuk berpikir holistic, dan bisa menghubungkan antara satu pengetahuan dengan pengetahuan lain.
Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi
Pendekatan STEAM juga dapat memperkuat pengembangan kompetensi 5C, yaitu Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character, yang memungkinkan siswa menjadi individu lebih dewasa, percaya diri, serta memiliki tujuan belajar kuat.
"Metode ini juga mengintegrasikan experiential learning yang sangat efektif dan efisien membantu siswa tetap fokus dan berinteraksi, sehingga pada akhirnya dapat membuat mereka lebih memahami passion yang ingin mereka kejar di masa depan,” ungkapnya dalam acara STEAM Expo, yang digelar Sampoerna Academy, pekan lalu.
Oleh karena itu, sebagai pionir STEAM di Indonesia, tahun ini Sampoerna Academy menghadirkan akses dan kesempatan lebih besar bagi publik untuk melihat bahkan merasakan langsung pendidikan berbasis STEAM melalui kegiatan interaktif di STEAM Expo.
Melalui program ini, generasi muda diajak untuk belajar secara hands on dan minds on menggunakan pendekatan STEAM, dengan tujuan membangkitkan minat mereka menjadi innovator atau memiliki pekerjaan atau karier impian di masa mendatang.
Mustafa pun menjelaskan bahwa STEAM Expo dibuka untuk siswa TK atau pre-school hingga kelas menengah atas di seluruh cabang Sampoerna Academy yang meliputi Jakarta, Sentul, Tangerang, Surabaya, dan Medan.
Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?
Tahun ini, terdapat total pendaftaran lebih dari 780 karya dari seluruh cabang Sampoerna Academy dengan berbagai proyek inovatif dan menjadi highlight, seperti plastik Biodegradable, Indikator PH Alami dari buah bit, Model Ferris Wheel, Robot The Little Red Riding Hood, dan masih banyak lagi.
“Berbagai karya yang terkumpul ini dilakukan oleh individu atau secara kelompok, untuk kemudian dikurasi oleh para juri, dan dipamerkan pada STEAM Gallery selama STEAM Expo berlangsung. Selain mendorong siswa untuk berpikir inovatif, problem solving, program ini juga akan membangun kepercayaan diri dan self-esteem mereka," jelas Mustafa.
Sampoerna Academy berharap STEAM Expo “The World of Future Innovators” akan menjadi pengalaman pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM yang bermanfaat bagi generasi muda, orang tua, dan publik.
Program ini diharapkan akan menjadi awal yang monumental bagi semua siswa untuk menunjukkan nilai-nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence) serta memberi kesempatan bagi mereka untuk mengambil peran aktif menjadi problem solver di kehidupan nyata, pemikir kritis, calon inovator, dan kontributor untuk masa depan lebih baik,” tutupnya.
Baca juga: 10 Negara dengan Penduduk Paling Pintar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.