Rektor menyampaikan, pembukaan dua prodi baru tersebut merupakan upaya Itera memenuhi kebutuhan sumber daya manusia ahli yang sesuai tantangan zaman dan kebutuhan Indonesia, khusunya di Pulau Sumatera.
Dengan tambahan dua prodi baru, Itera hingga saat ini memiliki 39 Program Studi yang terdiri dari 38 Program S1 dan satu Program Studi Magister Fisika.
"Kami bersyukur karena prodi baru yang kami usulkan telah disetujui dan SK menteri sudah keluar. Sehingga dalam waktu dekat akan kami ikutsertakan dalam SBMPTN dan SMMPTN 2022 untuk menerima mahasiswa baru," papar Rektor Itera.
Rektor Itera menambahkan, prodi Rekayasa Minyak dan Gas merupakan satu-satunya prodi di Indonesia. Itera dalam mendirikan prodi ini, mengaitkan keilmuan pengelolaan minyak dan gas dalam satu prodi.
Baca juga: Pakar ITS Ungkap Mineral Tersembunyi Lumpur Lapindo dan Potensinya
Sementara Prodi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi didirikan Itera sebagai jawaban perkembangan sains dan teknologi di tengah industri 4.0 yang juga eranya otomatisasi.
"Kedua prodi tersebut kami dirikan guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Mudah-mudahan ini juga memperkuat Itera di dalam menjalankan visi dan misinya untuk membangun Indonesia, khususnya Sumatera," pungkas Rektor Itera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.