KOMPAS.com - Siapa bilang lulusan SMK tak bisa bekerja di perusahaan mentereng? Ini buktinya, ada satu alumnus SMK Migas Muhammadiyah Cilacap yang berkarir di PT. Pertamina.
Dia adalah Vanny Dian Susanto yang telah menjadi bagian dari PT Pertamina, khususnya pada bidang Fungsi Safety HSSE RU IV Pertamina.
Melansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Senin (14/3/2022), Cilacap Jawa Tengah punya potensi alam yang melimpah khususnya minyak bumi dan gas (migas).
Baca juga: Contoh Energi Terbarukan, Siswa Sudah Paham?
Terlebih dengan hadirnya kilang minyak terbesar di Indonesia, yakni Refinery Unit (RU) IV Pertamina.
Melihat peluang tersebut, maka lahirlah SMK Migas Muhammadiyah Cilacap dengan jurusan teknik pengolahan minyak, gas, dan petrokimia.
Tentu sekolah itu untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang migas.
Hal itu kemudian dibuktikan dengan bergabungnya lulusan SMK Migas Muhammadiyah yang terserap langsung di industri migas tersebut.
Menurut Vanny, dunia migas memiliki potensi yang besar sehingga membuatnya menekuni dengan memulai dari menempuh pendidikan di SMK.
"Alasan saya sekolah di sini karena jurusan teknik pengolahan migas ini masih cukup langka di Indonesia," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Diksi.
Baca juga: Wisudawan UNY Ini Lulus Sarjana Tanpa Skripsi, Simak Ceritanya
"Padahal dunia migas memiliki potensi yang cukup besar. Saya ingin berkontribusi dalam pengolahan sumber daya alam ini," imbuh Vanny.
Dia menjelaskan, di perusahaan itu ia bertugas untuk memberikan intervensi kepada karyawan di lapangan yang memiliki kelalaian dalam bekerja berpatokan pada metode PEME, yaitu:
Ia membuktikan dengan mulai belajar sesuai passion di SMK yang kemudian mampu membuatnya bersaing hingga dapat bekerja di kilang minyak pemasok 60 persen kebutuhan BBM di pulau Jawa ini.
Melalui program Event Turn Arround Pertamina pada 2019. Pada event tersebut, ia berhasil menjadi tiga terbaik dari 150 peserta.
Vanny menjelaskan terkait rumus yang selalu menjadi pegangannya selama bekerja, yakni dengan motto ASK.
"Motonya itu, ASK, yaitu attitude, skill, dan knowledge. Itu kuncinya," tegasnya.
1. Attitude, yakni mendekatkan diri kepada Tuhan dalam bekerja supaya pekerjaan yang dilakukan membawa keberkahan dan menuntun akhlak menjadi lebih baik.
Baca juga: Di Program Ini, Mahasiswa S1 Unima Bisa Lulus dalam Tempo 2,5 Tahun
2. Adapun yang tidak kalah penting adalah mengasah skill meskipun sudah bekerja. Seperti yang dilakukan Vanny, ia kerap mengasah skill melalui pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
3. Sedangkan knowledge menunjang bakat dan minat lewat pendidikan formal yang bisa mendukung potensi diri seseorang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.