Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Banyak Makan Gorengan Bisa Picu 4 Penyakit Ini

Kompas.com - 23/03/2022, 15:13 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu minyak goreng langka di pasaran dan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Tak bisa dipungkiri, minyak goreng menjadi kebutuhan penting tidak hanya untuk rumah tangga tapi juga usaha yang dijalankan masyarakat.

Meski minyak goreng saat ini sudah bisa ditemukan di toko-toko, masyarakat harus tetap waspada terhadap beberapa penyakit yang berdampak bagi tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jahat (LDL).

Kebiasaan terlalu banyak makan makanan yang digoreng dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Baca juga: Biaya UTBK 2022 dan Panduan Pembayaran di Bank Mitra

Berlebihan makan gorengan sebabkan penyakit ini

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Ira Purnamasari mengatakan, lemak merupakan makronutrien yang paling lambat dicerna.

Hal ini akan memperlambat pengosongan perut sehingga menyebabkan perut kembung, mual, kram hingga diare.

1. Obesitas

Ira menjelaskan, makanan berminyak yang mengandung banyak kalori juga menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas.

"Obesitas mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit kanker," kata Ira seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Dosen UGM Bagikan Tips Hilangkan Bau Mulut Bawaan dari Lahir

Menurut Ira, kolesterol terbentuk dari lemak jenuh yang didapatkan dari makanan berminyak yang dikonsumsi.

2. Kolestrol

Kolesterol merupakan lemak berwarna kekuningan mirip lilin yang dalam batas tertentu diperlukan manusia.

 

Namun jika kolesterol yang beredar dalam darah dalam jumlah banyak, maka akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri.

"Jika dibiarkan lama kelamaan akan menebal dan mengeras sehingga dapat menyumpat aliran darah ke jantung dan otak. Sehingga mengakibatkan seseorang menderita jantung koroner dan stroke," papar Ira.

Baca juga: Astra Buka Lowongan Kerja bagi S1, Fresh Graduate Bisa Melamar

3. Diabetes

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Korban Gempa Myanmar Tembus 3.000 Jiwa, WHO Ingatkan Risiko Wabah Kolera
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau