KOMPAS.com - Selain sungai, di bentang perairan darat juga ada danau. Apa itu danau? Apakah siswa sekolah sudah paham dengan danau?
Melansir laman repositori.kemdikbud.go.id, secara sederhana, danau dapat diartikan sebagai suatu cekungan muka bumi yang secara alamiah terisi oleh massa air (umumnya air tawar) dalam jumlah relatif besar.
Sebagian besar sumber air yang mengisi cekungan danau berasal dari air hujan dan aliran sungai yang bermuara ke danau yang bersangkutan.
Baca juga: 8 Pola Aliran Sungai, Siswa Sudah Paham?
Pada beberapa wilayah yang memiliki tingkat penguapan sangat tinggi, kita jumpai danau yang airnya memiliki kadar garam atau salinitas tinggi. Contoh danau air asin, antara lain Great Salt Lake, Laut Kaspia, dan Laut Mati.
Berikut ini dijelaskan 6 macam danau berdasarkan proses terbentuknya:
1. Danau Tektonik
Danau teknonik yaitu danau yang terjadi akibat adanya proses tektonik yang mengakibatkan dislokasi lapisan batuan, seperti lipatan, dan patahan.
Pada bagian muka Bumi yang mengalami pemerosotan diisi oleh air. Contoh danau tektonik yang terdapat di Indonesia antara lain Danau Poso, Towuti, Singkarak, Tempe, dan Takengon.
2. Danau Vulkanik
Danau vulkanik yaitu jenis danau yang terletak pada bekas lubang kepundan (kawah) sebuah gunungapi, seperti Danau Kelimutu, Kerinci, Rinjani, Telaga Warna, dan Danau Batur.
Baca juga: Contoh Energi Terbarukan, Siswa Sudah Paham?
3. Danau Tekto-vulkanik
Danau tekto-vulkanik merupakan jenis danau yang terbentuk dari gabungan proses tektonik dan vulkanik, misalnya Danau Toba.
4. Danau Karst (Dolina)
Danau karst yaitu danau yang biasa dijumpai di wilayah berbatu gamping sebagai akibat pelarutan batu kapur yang membentuk cekungan-cekungan yang terisi air.
5. Danau Glasial