Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Intip Keunggulan Lulusan Jurusan Aktuaria ITS

Kompas.com - 03/04/2022, 08:10 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Program studi (prodi) di perguruan tinggi bisa terus bertambah seiring perubahan zaman. Salah satu jurusan yang kini makin diminati calon mahasiswa adalah Aktuaria.

Ilmu Aktuaria dikenal dengan ilmu asuransi atau pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Jurusan ini merupakan gabungan dari beberapa bidang ilmu seperti Matematika, Peluang dan Statiska, Ekonomi, Keuangan serta Komputasi. 

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya termasuk perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan jurusan Aktuaria.

Departemen Aktuaria ITS resmi didirikan pada 2018 lalu dan telah meluluskan talenta-talenta terbaik untuk pertama kalinya. Aktuaria ITS telah meluluskan empat mahasiswa angkatan pertamanya pada wisuda ke-125.

Baca juga: Kemendikbud Buka Rekrutmen Asesor Seleksi Program PPG, Ini Syaratnya

Keunggulan lulusan jurusan Aktuaria ITS

Kepala Departemen Aktuaria ITS Soehardjoepri mengatakan, hanya 60 mahasiswa yang diterima yang menjadi angkatan pertama Departemen Aktuaria ITS pada tahun 2018 silam. Jumlah tersebut berhasil diterima dari 3.500 hingga 4.000 pendaftar di jurusan Aktuaria ITS.

"Dari 2018 hingga saat ini, Aktuaria ITS terus meningkatkan kuota yang diterima karena setiap tahun memiliki peminat yang jumlahnya tidak sedikit," kata Soehardjoepri seperti dikutip dari laman ITS, Minggu (3/4/2022).

Jupri mengungkapkan, jurusan Aktuaria ITS memiliki ciri khas tersendiri dibanding jurusan Aktuaria di universitas lainnya. Yaitu perbedaan dari segi bidang peminatannya.

Aktuaria ITS memiliki tiga bidang peminatan yang berkorelasi dengan fakultas lain yang ada di ITS. Yakni aktuaria bencana, aktuaria kelautan, dan aktuaria syariah merupakan peminatan yang terdapat di ITS.

Baca juga: PAMA Buka Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan, Ayo Daftar

Tak hanya berkorelasi dengan fakultas di ITS, peminatan ini pun sangat cocok dengan keperluan yang dimiliki Indonesia. Sehingga lulusan Aktuaria ITS bisa merambah ke berbagai bidang yang ada di Indonesia.

"Seorang aktuaris lulusan ITS lebih berpotensi karena memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan lulusan aktuaria dari universitas lain," ungkapnya.

Prestasi lulusan Aktuaria ITS

Jupri memaparkan empat lulusan Aktuaria ITS angkatan pertama yakni Putu Maharani Anggun Ningtyas dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,38, Inneke Utami dengan IPK 3,61, Aldo Pradipta dengan IPK 3,89, dan Wisnowan Hendy Saputra dengan IPK 3,72.

Dosen lulusan S1 Matematika ITS menuturkan, salah satu wisudawan, Aldo menjadi satu-satunya mahasiswa di Indonesia yang memiliki sertifikasi aktuaris yang diselenggarakan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).

"Saat masih menjadi mahasiswa, Aldo sudah memiliki gelar Associate of Actuaries of Indonesia (ASAI) dan gelarnya diakui secara internasional," beber Jupri.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Intip Tips Sukses Lolos UTBK SBMPTN 2022 dari Unesa

Sedangkan wisudawan lainnya, Wisnowan juga sudah diterima di S2 Statistika ITS saat masih menjadi mahasiswa. Sedangkan wisudawan Putu Maharani dan Inneke Utami menjadi konsultan dan berbisnis di Denpasar.

"Tiga dari empat mahasiswa Aktuaria yang lulus pada wisuda ke-125 lulus dengan predikat cumlaude," terang Jupri.

Aktuaria ITS terus tingkatkan akreditasi

Kedepan, Departemen Aktuaria ITS akan meningkatkan akreditasi. Meskipun saat ini akreditasinya tergolong baik, Aktuaria ITS belum termasuk sangat baik atau unggul.

Baca juga: Orangtua, Ketahui Pentingnya Sarapan bagi Anak Sebelum Sekolah

Hal ini disebabkan karena Aktuaria ITS belum memiliki alumni dan masih tergolong jurusan baru.

"Dengan mulai adanya wisudawan ini, saya harap mereka bisa bermanfaat untuk masyarakat dan juga mengharumkan nama baik ITS," tandas Jupri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com