Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan UNY Raih Akreditasi A, Capai Nilai Tertinggi Nasional

Kompas.com - 06/04/2022, 14:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Belum pernah terakreditasi sebelumnya, Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih akreditasi A sekaligus mendapatkan nilai tertinggi nasional dibandingkan dengan perpustakaan perguruan tinggi lainnya.

Perpustakaan UNY yang berdiri pada tahun 1964 meraih akreditasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan raihan nilai 96,50 berdasarkan rapat antara reviewer dengan pejabat terkait.

Perjuangan Kepala UPT Perpustakaan UNY, Prof. Sulis Triyono dalam membawa Perpustakaan UNY meraih prestasi nyatanya tidak mudah.

Saat hendak mengajukan permohonan akreditasi pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia misalnya, Prof. Sulis sempat mendapat tantangan karena proses akreditasi dianggap merepotkan atau berbiaya mahal, namun dengan pendekatan humanis akhirnya manuver mulai Sulis mendapat dukungan.

Baca juga: Cerita Mahasiswi UNY Tetap Berprestasi di Tengah Keterbatasan Fisik dan Ekonomi

Ketika para pustakawan dan tenaga kependidikan mulai tune-in, Prof. Sulis berlari mengejar targetnya.

Bahkan, saat dirinya ditunjuk menjadi Kepala UPT Perpustakaan UNY, ia langsung memetakan potensi tempat kerjanya dengan analisis SWOT.

“Hasilnya ditemukan potensi yang cukup besar untuk bisa maju dan berkembang,” katanya dalam keterangan tertulis UNY, Rabu (6/4/2022).

Koleksi 230.000 judul buku dan jurnal

Prof. Sulis menjelaskan bahwa hingga saat ini UNY sudah memiliki koleksi hingga 230.000 judul buku maupun jurnal yang dihasilkan UNY.

Menurutnya, peran perpustakaan sangat vital dalam membersamai mahasiswa dan dosen dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Seperti kebutuhan akan buku maupun jurnal yang sesuai dalam penyelesaian tugas akhir atau penulisan jurnal ilmiah.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran 2022: UGM, UI, Undip, Unpad

Sulis menginformasikan bahwa UPT Perpustakaan UNY telah berlangganan Scopus yang diikuti oleh 5500 publisher dengan lebih dari 25.000 judul jurnal dengan jutaan artikel yang bisa diunduh secara gratis.

Buku dan jurnal juga sudah dikoleksi dan diberi barcode, bahkan diberi Radio Frequency Identification (RFID) sejak tahun 2019.

RFID ini merupakan sistem pengodean baru karena peminjaman buku yang dilakukan mahasiswa tidak perlu ditulis melainkan cukup diletakkan di atas mesin RFID dan akan ter-scan serta identitas mahasiswa akan muncul.

Prof. Sulis mengaku masih membutuhkan sebuah alat yaitu drop books yang harganya tidak mahal namun fungsinya sangat membantu kegiatan layanan perpustakaan.

Harapannya, UPT Perpustakaan UNY ke depan tetap dapat berlangganan database E-books dan E-journal karena kebutuhan dosen dan mahasiswa meningkat, terutama di masa pandemi.

Rerata kunjungan UPT Perpustakaan UNY adalah 2.000 orang per hari, namun pada masa ujian meningkat menjadi 6000 orang per hari bahkan pernah 8.000 orang per hari pada semua perpustakaan yang dimiliki UNY yaitu Perpustakaan Pusat, Perpustakaan Fakultas, Pascasarjana, LPPM termasuk Perpustakaan UNY Kampus Wates dan Gunungkidul.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com