Peni mengungkapkan, mengonsumsi telur infertil bisa menimbulkan beberapa dampak, antara lain:
Baca juga: Masih Dibuka Beasiswa Telkom University 2022, Cek Syarat dan Jadwalnya
1. Mengakibatkan diare mual atau muntah. Gejala ini dapat terjadi pada waktu yang renggang selama 12-15 jam setelah makan.
2. Telur infertil bisa menimbulkan rasa gatal setelah dikonsumsi, karena telur yang dikonsumsi sudah berjamur dan akan memberikan ruam pada kulit dan memberikan rasa gatal akibat jamur.
3. Mengonsumsi telur infertil adalah listeriosis atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri listeria. Tidak hanya memakan telur secara langsung, makanan yang dibuat dengan menggunakan telur busuk juga dapat menularkan penyakit.
4. Bisa menimbulkan sakit kepala bahkan kram perut, atau demam.
"Bagi orang yang mengonsumsi telur busuk, kemungkinan tertular penyakit salmonella sangat tinggi. Jadi hindari mengonsumsi telur busuk , karena telur busuk adalah telur yang telah terkontaminasi virus salmonella," beber Peni.
Baca juga: Mahasiswa, Ini Waktu yang Tepat Berolahraga Saat Puasa
Peni mengimbau masyarakat tidak mengonsumsi telur infertil atau telur busuk. Selain masyarakat yang harus waspada terhadap peredaran telur infertil, pemerintah hendaknya menelusuri dan mencegah serta memberi sanksi terhadap oknum yang mengedarkan, dan memasarkan telur infertil.
"Masyarakat yang menemukan sebaiknya segera melaporkannya, agar peredaran telur infertil dapat dicegah sedini mungkin," ujar Peni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.