Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/04/2022, 06:53 WIB

KOMPAS.com - Berselancar di dunia maya menjadi hal wajar yang dilakukan siswa. Apalagi saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan karena adanya pandemi Covid-19.

Siswa bisa mengakses internet untuk mencari materi pelajaran yang sedang dipelajari. Keberadaan internet memang sangat membantu siswa saat menjalani PJJ.

Tapi pernahkah siswa saat mengakses internet tiba-tiba menemukan halaman yang dicari terdapat tulisan 404 Page Not Found?

Ternyata keterangan 404 Page Not Found itu ada asal-usulnya lho.

Mengutip dari akun Instagram SMA Pesat Kota Bogor, Sabtu (16/4/2022), memberikan penjelasan tentang asal-usul 404 Page Not Found dan artinya. Yuk belajar bersama.

Baca juga: Profesor Pertama Studi Media dari Unair Masuk Top 100 Scientist

404 adalah kode eror untuk HTTP. HTTP sendiri adalah jarungan yang dibutuhkan untuk proses transfer antarkomputer.

Kalau situs yang diakses tidak memiliki server atau mengalami kerusakan server, maka HTTP tersebut tidak dapat terdeteksi.

Jadi kode 404 menunjukkan kalau server tersebut tidak ada atau tidak dapat diakses.

Ternyata ada informasi tidak benar terkait angka 404. Ada rumor yang mengatakan bahwa angka 404 berasal dari sebuah ruangan yang bertuliskan "04".

Menurus konspirasi tersebut, pengerjaan data internet dilakukan di ruang "04" pada lantai 4.

Menggabungkan lantai dan nomor ruangan, muncul kode 404 yang digunakan sebagai kode HTTP di kemudian hari. Ternyata informasi tersebut tidak benar.

Baca juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 2022 Diperpanjang, Ini Ketentuan dari LTMPT

Kode 404 sebagaimana kode HTTP lainnya dibentuk untuk mempermudah menyampaikan kesalahan yang terjadi pada jaringan.

Sehingga proses identifikasi yang dilakukan oleh programmer menjadi lebih cepat. Kode yang menunjukkan eror sendiri tidak hanya 404.

Itulah penjelasan 404 Page Not Found. Saat mengakses internet kamu menemukan informasi itu, bisa jadi alamat situs yang kamu cantumkan salah.

Baca juga: Pakar UNS Ungkap Alasan Bahasa Indonesia Layak Jadi Bahasa Kedua ASEAN

Atau bisa juga karena situs yang kamu tuju sedang mengalami kendala. Siswa bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif.

Selain itu, orangtua juga harus selalu mendampingi anak saat mengakses internet, terlebih jika anak sudah memiliki gadget sendiri.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+