Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FKG Unpad Teliti Tanaman Rempah Ini untuk Obat Sariawan

Kompas.com - 16/04/2022, 07:45 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sariawan merupakan salah satu penyakit di area rongga mulut yang bisa saja terjadi.

Biasanya sakit sariawan diidentikkan karena kekurangan vitamin C. Salah satu rempah Indonesia yang mudah dijumpai masyarakat, kencur (Kaempferia galanga L.) ternyata bisa dimanfaatkan untuk terapi sariawan.

Selain itu kencur juga punya khasiat untuk mengobati bagian tubuh yang bengkak dan obat batuk tradisional. Khasiat kencur lainnya yang sudah diketahui masyarakat secara turun temurun sebagai anti-radang atau mampu mengatasi nyeri.

Khasiat kencur sebagai anti-inflamasi ini menarik minat Dosen Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Indah Suasani Wahyuni, meneliti khasiat kencur khususnya di bidang penanganan masalah kesehatan mulut.

Baca juga: Profesor Pertama Studi Media dari Unair Masuk Top 100 Scientist

Khasiat kencur obati masalah kesehatan mulut

Kendati berdasarkan pengetahuan lokal dan didukung dengan literatur berbasis evidence-based kencur dapat digunakan untuk terapi sariawan. Sangat sedikit yang menjelaskan mengenai khasiat kencur dalam mengobati masalah kesehatan mulut.

Hal ini mendorong Indah melakukan penelitian untuk keperluan disertasinya pada Program Doktor Farmasi di Unpad.

Dalam risetnya, Indah meneliti tentang pengujian ekstrak etanol kencur dalam menghambat enzim Siklooksigenase (COX) pada ulserasi di mukosa mulut. Riset ini didanai penuh beasiswa Riset Disertasi Doktor Unpad (RDDU). 

Pengembangan kencur sebagai anti-inflamasi untuk ulserasi di mukosa mulut didukung dengan ketersediaan bahan bakunya. Indah menemukan daerah pertanian yang menghasilkan kencur di Desa Buniayu, Kecamatan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Secara teoritis dan kesediaan bahan bakunya memadai, maka kencur cocok dan dapat dikembangkan sebagai obat," terang Indah seperti dikutip dari laman Unpad, Sabtu (16/4/2022).

Baca juga: Pakar UNS Ungkap Alasan Bahasa Indonesia Layak Jadi Bahasa Kedua ASEAN

Langkah awal yang dilakukan Indah adalah melakukan melakukan determinasi tanaman. Pada tahap ini, Indah memastikan terlebih dahulu taksonomi dari tanaman dan rimpangnya, sehingga memiliki sertifikat determinasi resmi.

"Disiapkan bahan baku berupa rimpang kencur segar untuk dilakukan ekstraksi menggunakan etanol 70 persen. Digunakan dua jenis kencur yang memiliki perbedaan musim panen. Satu kencur merupakan hasil panen di musim hujan sedangkan satu lagi merupakan hasil panen di musim kemarau," papar Indah.

Kencur banyak mengandung flavonoid dan metabolit sekunder

Penggunaan dua jenis kencur ini dilakukan untuk melihat jumlah metabolit sekunder dari ekstrak etanol kencur tersebut. Dia menambahkan, metabolit sekunder diperlukan tanaman untuk bertahan menghadapi lingkungan dan akan menentukan seberapa besar kandungan flavonoid dan metabolit sekunder lainnya pada ekstrak etanol rimpang kencur tersebut.

Melalui pengujian dua jenis kencur tersebut, Indah menemukan kencur yang dipanen di musim hujan memiliki jumlah metabolit sekunder yang lebih banyak.

Ketersediaan air yang cukup di musim hujan membuat rimpang kencur mampu bertahan hidup dengan baik. Sehingga potensi untuk menghasilkan metabolit sekunder bisa lebih maksimal.

"Sementara pada saat musim kemarau tanaman atau rimpang cenderung untuk berusaha menyimpan air sebanyak-banyaknya untuk mempertahankan kehidupannya, sehingga kemampuan menghasilkan metabolit sekundernya berkurang," jelasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

5 Sekolah Kedinasan Boleh Mata Minus, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS

5 Sekolah Kedinasan Boleh Mata Minus, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS

Edu
Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau