Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/04/2022, 12:11 WIB

KOMPAS.com - Makanan berminyak seperti gorengan, juga makanan manis dan bersantan, cenderung menjadi menu andalan berbuka puasa. Itulah mengapa, kadar kolesterol justru bisa meningkat meski tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama puasa.

Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), Stefania Widya Setyaningtyas mengatakan bahwa kolesterol merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi permasalahan umum di tengah masyarakat.

Saat bulan puasa seperti saat ini seseorang akan menghabiskan setengah harinya untuk tidak makan dan minum sehingga tak jarang jika mereka mengonsumsi semua yang diinginkan ketika berbuka.

Baca juga: Peneliti Unair Hadirkan Produk Herbal Obati Gula Darah dan Kolesterol

“Biasanya kalau di Indonesia itu menu berbuka banyak banget ya. Tapi punya kecenderungan makanan yang manis, bersantan, dan berminyak. Nah, itu yang sebaiknya dihindari oleh penderita yang tinggi kolesterol,” ujarnya dalam siaran pers Unair.

Kurangi konsumsi gula berlebih

Stefania menganjurkan untuk mengurangi konsumsi gula yang berlebihan. Ia menjelaskan, mengonsumsi gula yang berlebihan itu akan meningkatkan lemak darah, yang mana akan diubah oleh tubuh menjadi lemak.

“Yang perlu dibatasi itu makanan sumber kolesterol. Makanan sumber kolesterol ini biasanya ada di lauk hewani yang berasal dari hewan. Misalnya, susu, daging hewani, dan jeroan. Mungkin bisa pilih menu berbuka dengan kadar kolesterol yang rendah. Misalnya, daging berwarna putih,” tambahnya.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Pilih sumber lemak

Selain menjelaskan makanan, Stefania menyebut semua jenis minuman bebas dipilih asal tidak berasal dari sumber hewani.

Ia juga menegaskan bahwa untuk mengontrol kadar kolesterol juga perlu menghindari sumber lemak.

“Jadi, sumber lemak ini bisa dari nabati dan hewani. Nah lemak ini ada yang baik dan yang jahat,” sambungnya.

Lemak yang baik, jelas dia, adalah lemak yang efeknya menurunkan kadar kolesterol. Misalnya, lemak tidak jenuh, lemak omega, biji-bijian, dan minyak yang tidak dipanaskan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+