Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rohidin Mersyah
Gubernur Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Universitas Bengkulu (Unib) dalam Perpektif Sekarang dan Masa Depan

Kompas.com - 25/04/2022, 16:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain itu dengan melaksanakan kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar Provinsi Bengkulu, maka Unib akan menjadi sebuah perguruan tinggi yang mampu mengakselerasi berbagai perubahan dan tuntutan zaman serta menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional. Saya percaya Unib mampu mengemban tugas besar yang sangat urgen dilakukan ke depan.

Terbaru dengan membanggakan bahwa Unib telah berhasil berkolaborasi dan sinergi dalam membangun rumah sakit pendidikan dengan menggandeng Saudi Fund and Development dan Bappenas. Ini merupakan sebuah langkah besar dalam usaha membangun infrastruktur untuk meningkatkan kualitas serta akreditasi pendidikan di fakultas kodekteran dan kesehatan.

Diharapkan ke depan akan semakin banyak kolaborasi nasional dan internasional dalam usaha meningkatkan akreditasi pendidikan untuk mencapai visi Unib sebagai universitas kelas dunia.

Unib untuk Bengkulu

Mengulik sejarah ketika Gubernur Suprapto menginisiasi pendirian Universitas Bengkulu 40 tahun lalu, dukungan didapatkan dari berbagai elemen di antaranya tokoh masyarakat, Pemerintah Daerah Tingkat I Bengkulu, dan perguruan tinggi swasta Unseb (Universitas Semarak Bengkulu). Dukungan universitas ini diwujudkan dalam bentuk penyerahan mahasiswa Unseb sebagai cikal bakal Unib beserta lahan kampus seluas 24,9 hektar di Desa Beringin Raya, Bengkulu.

Waktu itu hasil kajian studi kelayakan pendirian Universitas Bengkulu yang dilaksanakan oleh Universitas Sriwijaya, mengungkapkan bahwa tenaga pendidik masih minim sehingga belum layak didirikan universitas negeri di Bengkulu. Atas petunjuk Presiden Suharto maka Gubernur Suprato menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Realisasi dari hasil kerjasama tersebut dikirimlah beberapa tenaga dari UGM untuk diperbantukan di Unib, baik sebagai pejabat struktural maupun sebagai tenaga edukatif.

Sampai saat ini pemerintah Provinsi Bengkulu terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Universitas Bengkulu. Hal ini antara lain dibuktikan dengan dihibahkannya lahan miliki pemerintah Provinsi Bengkulu yang akan dibangun sebagai kampus IV Unib dan terintegrasi dengan rumah sakit pendidikan Universitas Bengkulu.

Kawasan ini akan menjadi sangat bermanfaat, tidak hanya sebagai fasilitas pendidikan di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, tetapi juga bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Diharapkan dengan adanya rumah sakit ini ke depan akan meningkatkan akreditasi Fakultas Kedokteran Univesitas Bengkulu dan dapat menambah fakultas kedokteran spesialis.

Seiring dengan perkembangan Unib yang semakin besar, tentunya harus diiringi dengan kontribusi yang seimbang dengan kapasitasnya sebagai perguruan tinggi negeri di Provinsi Bengkulu. Mengingat tujuan awal didirikannya Unib untuk menjadi sebuah instutusi pendidikan tinggi yang memfasilitasi putra-putri daerah di Provinsi Bengkulu sehingga tidak perlu keluar daerah.

Namun dalam perkembangan yang cukup pesat, peminat Unib dari luar daerah semakin meningkat dan menyebabkan banyak pendatang ke Bengkulu. Tentunya hal ini sangat membanggakan, tetapi putra-putri asli Bengkulu tetap harus mendapatkan tempat yang tidak kalah besar untuk mengenyam pendidikan di Unib.

Sebagai perguruan tinggi terbesar di Provinsi Bengkulu, maka kita harus melihat Unib sebagai sebuah peluang besar untuk meningkatkan kapasitas putra-putri Bengkulu kuliah di perguruan tinggi yang baik. Merekalah nantinya yang akan membangun Bengkulu dengan segala kearifan dari sumberdaya manusia. Peran ini harus terus ditingkatkan mengingat keberhasilan pilar pembangunan di Bengkulu berawal dari suksesnya sumberdaya manusia lokal yang berkualitas.

Kerjasama antara Unib dan Pemerintah Provinsi Bengkulu serta Pemerintah Kabupaten/kota Se-Provinsi Bengkulu harus terus ditingkatkan. Perlu upaya untuk memastikan bahwa mahasiswa berprestasi di Bengkulu dapat melanjutkan pendidikan di Unib sehingga dapat diharapkan mereka akan membangun Bengkulu dengan keilmuan yang didapatkannya. Berbagai program harus mulai dibuat yang mengedepankan sinergi internal di lingkup Provinsi Bengkulu sebelum berfokus pada skala nasional dan internasional.

Ke depan Unib juga harus mengambil peran lebih strategis dalam membangun Provinsi Bengkulu. Tidak hanya pada sisi akademis yang menjadi tugas utamanya, tetapi juga pada inovasi implementatif yang dapat diaplikasikan di Provinsi Bengkulu di masa depan.

Riset dan pengabdian masyarakat di Unib, ke depan harus mencerminkan semangat berbagai disrupsi yang tengah terjadi dalam menghadapi masa depan. Selain itu kolaborasi dan sinergi yang lebih masif akan menjadi sebuah bahan bakar dalam menggerakan Unib sebagai katalistor perubahan dunia pendidikan tinggi di Provinsi Bengkulu.

Sebagai perguruan tinggi yang menjadi andalan di Provinsi Bengkulu, Unib harus melompat menuju sesuatu yang lebih adaptif, menyesuaikan kurikulum untuk dipadukan dengan riset dan pengabdian masyarakat dengan pembelajaran yang prospektif berbasis penggunaan IT.

Di hari ulang tahun yang ke-40 ini, apakah Unib sudah mengambil langkah dan kebijakan strategis yang fundamental dengan desain serta program yang terukur, adaptif, kontekstual, konstruktif serta relevan dengan kondisi kekinian yang mengantisipasi masa depan yang sarat dengan perubahan? Sebuah pertanyaan yang wajib untuk kita jawab bersama mengingat hanya tinggal tiga tahun lagi untuk mencapai visi Unib menjadi universitas kelas dunia pada 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com