2. Daging menjadi beraroma tidak sedap (masam)
Baca juga: 8 PTN Ini Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK
3. Warna menghitam
4. Membusuk karena adanya bakteri.
"Selain itu apabila direbus atau dipanaskan, air berlebihan yang tersimpan dalam daging akan keluar dari selnya, sehingga daging mengalami penyusutan," imbuh Susi.
Bahkan ada penelitian yang menyatakan bahwa pada daging gelonggong terjadi denaturasi protein.
Maka untuk mengantisipasi hal ini, masyarakat harus teliti memilih daging sapi. Sebaiknya memilih daging sapi yang digantung. Daging sapi yang digantung memudahkan kita untuk melihat kecerahan warnanya dan kesegaran teksturnya.
"Pilih yang warnanya cerah tidak kusam, apalagi menghitam. Pilih yang kenyal yaitu jika dipijat maka akan kembali bentuknya," urai Susi.
Susi menambahkan, hal yang perlu diperhatikan, sapi gelonggong akan meneteskan air jika digantung. Masyarakat perlu waspadai terhadap daging yang dibiarkan di atas meja jualan.
Baca juga: Daftar SBMPTNP Kemenparekraf 2022, Cek Syarat, Jadwal dan Biayanya
Namun tidak semua daging yang diletakkan di meja berasal merupakan daging gelonggong. Tetapi masyarakat sebaiknya memilih daging yang digantung saja.
"Jangan lupa daging sapi normal tidak tercium bau masam. Maka perlu juga untuk memperhatikan aromanya," tandas Susi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.