KOMPAS.com - Salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat, diabetes melitus (DM) angka kematiannya masih tinggi.
Bahkan penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab utama kebutaan, stroke, penyakit jantung, dan juga adanya amputasi pada kaki.
Tak hanya itu saja, di dunia, penyakit diabetes melitus mencapai 422 juta dengan angka kamatian mencapai 1,6 juta setiap tahunnya.
Baca juga: Diabetes Boleh Puasa, Dokter RSND Undip: Perhatikan Dulu Hal Ini
Dilansir laman Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), akademisi S2 Keperawatan FK-KMK UGM, Nurdina Wahyu Hidayati. S.Kep., Ns., memberikan penjelasannya.
Dikatakan, penyakit DM atau biasa disebut dengan kencing manis merupakan salah satu penyakit yang angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia dan menempati peringkat ke tujuh di dunia.
"Kasus penyakit DM di dunia mencapai 422 juta dengan angka kematian 1,6 juta tiap tahunnya dan itu terjadi pada negara yang berpenghasilan rendah maupun sedang," terangnya dikutip dari laman FK-KMK UGM.
Dijelaskan, penyakit DM menyebabkan fungsi organ pankreas terganggu, salah satunya sel beta tidak mampu memproduksi insulin secara maksimal.
Adapun macam-macam diabetes terdiri dari:
1. DM tipe 1
Biasanya terjadi pada anak-anak dan juga terjadi kerusakan total pada pankreas. Sehingga ketika makan adanya glukosa darah itu tidak mampu diubah menjadi energi.
Baca juga: RSA UGM: Seperti Ini Penanganan Pasien Diabetes Melitus
2. DM tipe 2
Terjadi akibat pola hidup yang tidak baik seperti:
3. Diabetes kehamilan
Ini hanya terjadi pada kasus ibu hamil. Meskipun setelah kehamilan selesai dan bisa kembali normal. Namun, diabetes dapat muncul kembali khususnya DM tipe 2.
4. Diabetes karena faktor lain
Sedangkan penyebab diabetes lainnya misalnya infeksi, radiasi, dan lain-lain.
Dijelaskan Nurdina, kadar gula yang mengindikasi terjadinya diabetes yaitu HbA1C = 6,5%, Gula Darah Puasa (GDP) = 126 mg/dl, dan Gula Darah Sewaktu = 200mg/dl.
Baca juga: Ners Unair: Ini 7 Menu Makan Malam Antigemuk
Faktor risiko terjadinya penyakit diabetes ada yang tidak dapat dimodifikasi seperti genetik, usia, ras, dan etnik.
Untuk faktor risiko yang dapat dimodifikasi diantaranya:
1. sering buang air kecil terutama pada malam hari
2. mudah haus
3. penglihatan buram
4. merasa lemah dan letih
5. merasa lapar terus tetapi berat badan menurun
Baca juga: Ciri-ciri Kolesterol Tinggi dari Ners Unair
6. luka lama sembuh terutama pada bagian kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.