5 Tips Jaga Pola Makan Pasca Ramadhan dari Pakar Unair

KOMPAS.com - Selama sebulan, umat Islam menjalankan ibadah puasa. Tentu, pola makan telah terjaga dan tertata dengan baik. Namun, apakah pola makan itu bisa dijaga dengan baik pasca Ramadhan?

Biasanya, pola makan yang baik itu akan memudar seiring berakhirnya Ramadhan. Karenanya, dibutuhkan tips-tips untuk tetap bisa menjaga pola makan pasca Ramadhan.

Melansir laman Universitas Airlangga (Unair), Rabu (4/5/2022), Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, Lailatul Muniroh, SKM., M.Kes., mengatakan, Ramadhan merupakan momen untuk menata pola makan dan pola hidup.

Baca juga: Dosen FK Unair: Ini Cara agar Kulit Sehat dan Kencang

Tetapi, saat berakhirnya Ramadhan, ada langkah transisi yang dapat dilakukan secara bertahap untuk menjaga pola makan yang baik.

Tips jaga pola makan

1. Jangan melewatkan sarapan

Ia menekankan pentingnya sarapan sebelum memulai aktivitas. Sarapan dapat menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama sehingga terhindar dari nafsu makan berlebih.

Lebih lanjut, ia menganjurkan makanan sarapan sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak dan serat yang cukup.

2. Bisa batasi camilan tinggi kalori

Saat lebaran banyak sekali camilan, kue yang tinggi kalori. "Bukan tidak boleh sama sekali, namun kita bisa membatasi konsumsi camilan/kue lebaran yang disajikan," ujarnya dikutip dari laman Uniar.

Dijelaskan bahwa akan lebih baik jika memperbanyak konsumsi camilan/makanan rendah kalori namun kaya akan serat seperti sayur dan buah-buahan.

Baca juga: Ners Unair: Ini 7 Menu Makan Malam Antigemuk

Beberapa rekomendasi Laili sebagai tips jaga pola makan antara lain buah melon, semangka, pepaya, dan jeruk karena mengandung indeks glikemiks rendah, serta memiliki banyak air dan serat.

3. Atur porsi makan

Dosen mata kuliah gizi dan produktivitas itu mengatakan, prinsip makanan sebenarnya sama, yaitu gizi seimbang dengan komposisi dan porsi yang cukup.

Maka ia menyarankan untuk makan dalam porsi kecil agar kalori yang dikonsumsi tidak berlebih.

Selain itu, ia juga menganjurkan kandungan yang sebaiknya terdapat pada makanan yang dikonsumsi, mulai dari karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, lemak baik, vitamin mineral, serat, dan air.