Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Anak Tidak Paham Pelajaran, Ini Solusinya

Kompas.com - 22/05/2022, 14:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Siswa tidak memahami materi pembelajaran tentu saja secara otomatis akan mengalami penurunan nilai.

Nilai siswa baik dalam raport ataupun penilaian harian merupakan salah satu cara mengetahui perkembangan pengetahuan siswa di sekolah. Jika ada siswa yang mengalami penurunan nilai atau bahkan selalu mendapatkan nilai yang rendah, maka hal tersebut merupakan alarm bagi pengajarnya untuk segera bertindak.

Baca juga: Anak Tak Ikut PTM 100 Persen? Orangtua Wajib Lampirkan Surat Ini 

Komunikasi adalah kunci, jadi perhatikan hal ini karena sangat membantu untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah mengapa siswa tidak memahami pelajaran.

Mungkin, apakah cara mengajar tidak sesuai, atau apakah guru membutuhkan media pembelajaran supaya siswa lebih mudah memahami pelajaran.

3. Merasa tidak percaya diri

Cara mengukur pemahaman siswa terkait materi yang telah diajarkan dapat dilakukan dengan memberikan post test atau tanya jawab secara lisan setelah materi diberikan.

Gerak-gerik anak-anak dapat terlihat dari saat mengerjakan tes atau dari intonasi saat memberikan jawaban pada pertanyaan.

Baca juga: Orangtua, Kenali Ciri-Ciri Hepatitis Misterius pada Anak

Siswa yang kurang paham cenderung akan merasa kurang percaya diri dan takut salah. Oleh karena itu, berikan rasa aman pada siswa saat belajar sehingga mereka tidak takut bertanya jika mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran.

4. Terlihat cemas dan takut

Contoh siswa yang tidak paham adalah selalu salah saat menjawab pertanyaan. Hal ini tanpa disadari oleh siswa dapat menimbulkan rasa cemas dan takut kalau-kalau akan ditunjuk untuk menjawab pertanyaan.

Tidak jarang siswa akan merasa cemas dan takut secara berlebihan dalam memahami materi pelajaran. Pekalah terhadap hal ini dan berusaha untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa yang seperti ini.

Sebuah perhatian akan dapat menumbuhkan rasa kuat pada diri siswa. Harapannya, siswa tidak lagi merasa cemas dan takut saat menjalani kegiatan pembelajaran dan berani bertanya atau mengungkapkan pendapatnya saat pembelajaran berlangsung.

5. Kurang aktif di kelas

Hal yang dapat menyebabkan siswa tidak paham adalah adanya gangguan belajar. Gangguan belajar dapat berasal dari dalam diri siswa sendiri atau dari luar seperti suasana kelas.

Siswa yang sudah memahami pelajaran biasanya dapat menanggulangi gangguan-gangguan belajar yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah dan aktif terlibat dalam proses belajar mengajar.

Siswa tersebut akan lebih tertantang dan memiliki daya tarik terhadap pelajaran bila materi yang dipelajarinya tersebut dapat dipahami dan dikuasai dengan baik.

Baca juga: UGM Bakal Miliki Kawasan Kerohanian, Upaya Merawat Keberagaman

Sebaliknya, jika siswa mengalami kesulitan memahami materi pelajaran, maka akan tampak sikap yang pasif dari diri mereka. Siswa hanya duduk dan melihat temannya. Tidak jarang ketika ditunjuk, mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala atau diam membisu dan menundukkan kepalanya.

Jika menemukan lima gejala di atas, jangan didiamkan saja. Segera lakukan pendekatan atau berikan treatment yang tepat sehingga semua siswa dapat mencapai target pembelajaran yang telah ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com