Tindakan prioritas ini yaitu mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan internal mobilitas untuk dosen dan mahasiswa dalam mempromosikan bekerja dan belajar di universitas sebagai pengalaman global yang unik.
Kemudian membangun forum virtual yang teratur, bekerja sama dengan mitra strategis, untuk dosen dan mahasiswa di setiap kampus guna membahas dan mempertimbangkan isu-isu lokal dan global yang mutakhir. Meninjau mekanisme yang sudah ada di seluruh universitas dan lokal serta mendukung mobilitas dan rekomendasi dosen.
"Jika ada inisiatif baru yang sesuai, tinjaulah untuk memperluas dan meningkatkan peluang ini di seluruh kampus dan sekitarnya," terang David.
Baca juga: Tips Memasak Nasi Putih Rendah Gula dari Dosen IPB, Yuk Coba di Rumah
Aksi yang dibutuhkan yaitu merayakan komunitas global melalui serangkaian festival di kampus dan virtual untuk mempromosikan pertukaran intelektual dan budaya.
Serta membangun program pertukaran yang menghubungkan dosen internasional dan mahamahasiswa diaspora. Selain itu juga mengembangkan pola pikir global dan peluang internasional yang tersedia bagi mahasiswa.
Hal ini bisa dilakukan lewat promosi budaya dengan berbagi pengalaman internasional dan wawasan.
Mengeksplorasi potensi untuk membangun program duta besar di mana para kolega aktif dan mahasiswa internasional dan dukungan alumni, menerapkan kegiatan pembangunan reputasi strategis dengan mitra dan jaringan di negara-negara prioritas sebagai bagian dari kampanye pembangunan yang lebih luas di universitas.
Selain itu, mengembangkan platform untuk membawa pola pikir global hidup untuk mitra, dosen, dan mahasiswa internasional. David juga membeberkan strategi engagement global untuk Indonesia di antaranya:
Baca juga: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja S1 Fresh Graduate, Ayo Daftar
"Dengan menghubungkan dosen dan mahasiswa Indonesia diaspora dan mereka yang bersemangat melintasi universitas tanpa batas dengan sendirinya ada pertukaran ilmu pengetahuan yang mengarah pada tindakan dan inovasi yang bersifat internasional," tutup David.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.