KOMPAS.com - Setiap 8 Juni diperingati sebagai Hari Laut Sedunia. Ini dilakukan agar laut tetap bersih dan bebas dari sampah.
Bagi para siswa sekolah apakah sudah paham tentang Hari Laut Sedunia ini? Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (8/6/2022), ini penjelasannya.
Pada tahun 2008, Majelis Umum PBB memutuskan bahwa 8 Juni 2009 akan ditetapkan sebagai Hari Laut Sedunia untuk pertama kali.
Baca juga: 6 Cara Melestarikan Lingkungan, Penting Diketahui Siswa
Tema yang diangkat oleh PBB dalam peringatan Hari Laut Sedunia tahun ini adalah Revitalization: Collective Action for the Ocean (Revitalisasi: Aksi Kolektif untuk Lautan).
Tema ini diangkat mengingat lautan memiliki peranan penting. Lautan menghubungkan, menopang, dan mendukung kehidupan manusia. Namun kondisinya pada titik kritis, begitu juga kesejahteraan semua yang bergantung pada laut.
Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan baru dengan lautan yang tidak lagi menghabiskan karunianya tetapi sebaliknya mengembalikan semangatnya dan membawanya kepada kehidupan baru melalui langkah-langkah revitalisasi.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk merevitalisasi laut dan ekosistem di dalamnya adalah dengan tidak membuang sampah di laut.
Sebenarnya sampah-sampah berukuran kecil seperti puntung rokok, kantong plastik, kotak bekas minuman kemasan, atau potongan kayu termasuk dalam sampah yang sulit diurai di laut.
Timbulan sampah di lautan memiliki dampak besar pada kehidupan laut. Dampak yang ditimbulkan antara lain:
Baca juga: Siswa, Seperti Ini Manfaat Persatuan dan Kesatuan
Berikut ini 5 upaya revitalisasi laut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.