Suci juga menyampaikan bahwa anak adalah peniru ulung, maka dari itu setiap tindak-tanduk orangtua akan mereka tiru. Oleh karena itu, meninjau ulang perilaku kita sebagai orangtua dan perilaku orang-orang di sekitar sangat diperlukan.
Keempat, orangtua harus berfokus pada hal positif. Orangtua harus bertanya kembali pada diri masing-masing perihal seperti apa kalian menginginkan anak tumbuh.
Baca juga: Cara Laporkan Polisi "Nakal" ke Propam Polri via WhatsApp
Maka dari itu, hal-hal positif perlu ditekankan pada anak agar mereka tidak takut bertanya dan dapat memilah hal-hal yang baik atau buruk.
Kelima, bangun hubungan yang kuat dengan anak. Hal ini dapat memberikan anak kenyamanan bercerita atau berada di sekitar orangtua. Orangtua juga harus menjadi pendengar yang baik tanpa tendensi menghakimi.
Tanyakan juga pada anak apakah kalian pernah berbuat salah kepada mereka. Minta anak untuk jujur mengenai apa yang mereka tidak suka dari kalian. Setelahnya, minta maaflah dengan tulus, berikan alasan jika ada, dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
Baca juga: Penyebab Kekerasan Psikis pada Anak, Benarkah Karena Relasi Kuasa?
Menjadi teladan yang baik bagi anak sangat penting agar mereka memiliki pondasi yang kuat sejak dini. Hal ini juga penting agar orangtua bisa melihat anak tumbuh dengan baik.
Dengar penjelasan Suci Rahmadani secara lengkap dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Mengapa Orangtua Harus Menjadi Teladan Bagi Anak” di Spotify.
Jangan lupa untuk dengarkan episode menarik lainnya agar orangtua bisa terus belajar bagaimana cara parenting yang baik dalam menghadapi anak di usia aktif!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.